Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

International

Korea Selatan Mulai Penyelidikan Dugaan Korupsi Ke Mantan Presiden Yoon Suk Yeol

Ilustrasi situasi pengamanan di Korea Selatan. /ANTARA/Anadolu/py

Newestindonesia.co.id, Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Kamis (12/6), resmi meminta partai-partai politik untuk mengajukan nama calon jaksa khusus yang akan memimpin penyelidikan besar-besaran terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol.

Penyelidikan tersebut mencakup upaya gagal Yoon memberlakukan darurat militer, serta dugaan korupsi yang melibatkan istrinya, Kim Keon Hee, sebut pemberitaan kantor berita Korsel, Yonhap.

Langkah itu diambil setelah Majelis Nasional Korea Selatan menyetujui tiga rancangan undang-undang khusus pekan lalu, yang membuka jalan bagi penyelidikan terhadap Yoon dan mantan ibu negara.

Presiden terpilih Lee Jae-myung diwajibkan menunjuk jaksa khusus dalam waktu tiga hari setelah menerima nama-nama calon dari partai politik.

Setelah ditunjuk, setiap jaksa akan punya waktu 20 hari untuk mempersiapkan penyelidikan awal, dan pemeriksaan penuh dijadwalkan dimulai awal bulan depan.

Partai Demokrat yang saat ini berkuasa telah mengusulkan tiga nama jaksa.

Penyelidikan itu diperkirakan akan melibatkan hampir 600 personel, termasuk 120 jaksa, dan dapat diperpanjang hingga 170 hari jika diperlukan.

Mantan Presiden Yoon yang diberhentikan dari jabatannya setelah Mahkamah Konstitusi menguatkan pemakzulan pada Maret lalu, menghadapi sejumlah tuduhan serius.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Salah satunya adalah memerintahkan Dinas Keamanan Kepresidenan untuk menghalangi pelaksanaan surat perintah penahanan pada Januari lalu, dalam konteks upaya darurat militer yang ia gagas.

Ia juga dituduh melakukan intervensi dalam penyelidikan atas kematian Kopral Marinir Chae Su-geun pada Juli 2023. Chae tenggelam saat menjalankan misi penyelamatan banjir, dan laporan menyebut bahwa rompi pelampung tidak dibagikan dalam operasi tersebut.

Yoon membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Ia juga tidak memenuhi panggilan pemeriksaan dari pihak kepolisian pada Kamis, dan menolak hadir untuk kedua kalinya dalam kasus darurat militer yang sedang diusut.

Baca juga:  Korut Kutuk Keras Serangan AS Terhadap Fasilitas Nuklir Iran

Sumber: Antara/Anadolu

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Editor Picks

Regional

Newestindonesia.co.id, Chasandra Thenu, Seorang selebgram berasal dari Ambon, Provinsi Maluku diterpa isu bahwa diduga video syurnya bocor di media sosial bersama mantan pacarnya yang...

Entertainment

Newestindonesia.co.id, Tahun 2025 menjadi ajang kebangkitan perfilman global dengan beragam pilihan yang menarik untuk berbagai selera dari aksi menegangkan hingga kisah emosional. Baik penggemar...

Finance

Newestindonesia.co.id, Kabar baik bagi kamu yang sedang mencari tanah di Bali dengan pemandangan lautan. Dengan luas 15,7 are, Kamu yang berencana membuat sebuah villa...

International

Newestindonesia.co.id, Militer Israel mengalihkan kembali fokusnya ke Jalur Gaza, setelah negara itu menyepakati gencatan senjata dengan Iran yang mengakhiri perang udara selama 12 hari....

Advertisement