Newestindonesia.co.id, Elon Musk pada Rabu (1/10) lalu dikabarkan menjadi orang pertama dalam sejarah dengan kekayaan bersih $500 miliar atau setara dengan Rp8,3 kuadriliun.
Kekayaan CEO Tesla dan SpaceX melampaui angka setengah triliun sekitar pukul 3:30 siang ET, yang menempatkannya sekitar $150 miliar di depan salah seorang pendiri Oracle, Larry Ellison, orang terkaya kedua di dunia, menurut pemberitaan Forbes .
Dilansir oleh Newest Indonesia melalui Fox Business (7/10), Kekayaan Elon Musk telah meroket dari $24,6 miliar pada Maret 2020 ke serangkaian tonggak sejarah: $100 miliar pada akhir 2020, $200 miliar pada 2021, dan $400 miliar pada 2024, sebelum mencapai $500 miliar minggu ini.
Dengan kecepatannya saat ini, Elon Musk dapat menjadi triliuner pertama di dunia pada tahun 2033, ketika paket kompensasi senilai $1 triliun yang diusulkan Tesla mulai diberikan, Seperti diberitakan media Forbes.
“Ini bukan soal ‘kompensasi’, tapi soal saya punya pengaruh yang cukup atas Tesla untuk menjamin keselamatan jika kita membangun jutaan robot,” kata Elon Musk dalam sebuah postingan di X pada bulan September.
“Kalau saya bisa saja dipecat di masa depan oleh firma penasihat pemegang saham aktivis yang bahkan tidak punya saham Tesla sendiri, saya tidak nyaman dengan masa depan itu.”
Saham Tesla naik hampir 4% pada hari Rabu, menambah kekayaan Elon Musk sekitar $9,3 miliar. Sahamnya hampir dua kali lipat sejak April, ketika Elon Musk mengumumkan akan mundur dari perannya memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Presiden Trump untuk kembali fokus pada produsen kendaraan listrik tersebut, dilansir melalui Forbes.
Kapitalisasi pasar Tesla kini berada dalam kisaran 10% dari rekor tertingginya, dengan 12% saham Elon Musk senilai $191 miliar. SpaceX, yang bernilai $400 miliar, menyumbang sekitar $168 miliar bagi kekayaan bersih Elon Musk. Ia juga mengendalikan saham mayoritas di xAI Holdings, yang bernilai sekitar $60 miliar, menurut informasi melalui Forbes.
Bulan lalu, dewan direksi Tesla mengusulkan rencana kompensasi baru untuk Elon Musk yang berpotensi bernilai $1 triliun, menandai paket gaji terbesar bagi seorang eksekutif dalam sejarah.
Usulan dewan akan memberikan Elon Musk hingga 12% saham Tesla, senilai sekitar $1 triliun, jika pembuat mobil itu mencapai target agresif seperti kapitalisasi pasar sebesar $8,5 triliun dan tonggak operasional lainnya selama periode 10 tahun. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari FOX Business.
Editor: DAW
