Newestindonesia.co.id, Konflik hukum antara dua pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution, memasuki babak baru. Terbaru, Razman dituntut 2 tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (16/7/2025).
Di balik perseteruan ini, nama Iqlima Kim ikut menjadi sorotan karena terseret dalam perkara yang sedang berlangsung.
Dikutip dari detikPop, Kamis (17/7/2025), Iqlima Kim dikenal sebagai seorang aktris dan model berdarah Sunda. Meski belum menonjol dalam industri hiburan, ia sempat bermain dalam sejumlah judul sinetron populer, seperti Suara Hati Istri dan Kisah Nyata, dengan peran antagonis yang cukup mencolok.
Tak hanya di dunia hiburan, Iqlima juga menekuni dunia bisnis. Ia mendirikan Iqlima Beauty Studio, usaha di bidang kecantikan yang menyediakan layanan eyelash dan nail art di Jakarta dan Sukabumi.
Dalam kehidupan pribadinya, Iqlima pernah menikah dengan Andre Yakub, seorang pengusaha yang memiliki relasi luas dengan pengacara dan pejabat daerah. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai seorang anak perempuan.
Karier Iqlima berubah drastis pada Februari 2022 saat ia diangkat menjadi asisten pribadi (aspri) ke-9 Hotman Paris. Namun, posisinya tak bertahan lama. Beberapa pekan setelah menjabat, Iqlima memutuskan mundur dan membuat pengakuan mengejutkan bahwa dirinya mengalami dugaan pelecehan seksual.
Pengakuan tersebut menjadi titik awal konflik hukum antara Hotman dan Razman. Razman Arif Nasution kemudian menjadi kuasa hukum Iqlima dan membawa kasus itu ke ranah hukum.
Tak tinggal diam, Hotman Paris melaporkan balik Razman atas dugaan pencemaran nama baik. Konflik dua pengacara ini terus berlanjut dan sampai ke meja hijau.
Puncak ketegangan terjadi dalam sidang pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dalam persidangan, Razman sempat meluapkan emosinya hingga mengamuk di hadapan majelis hakim. Suasana sidang pun menjadi tegang.
Sidang dugaan pencemaran nama baik ini masih terus bergulrs di PN Jakarta Utara. Razman telah dituntut dengan hukuman penjara selama dua tahun. Hotman Paris menginginkan hukuman lebih berat.
Editor: DAW
