Newestindonesia.co.id, Ketegangan atau perang Israel–Iran kembali memuncak setelah kedua negara melancarkan serangan militer secara terbuka pada Senin (16/6/2025) hari ini.
Militer Israel mengonfirmasi telah meluncurkan serangan udara ke pusat komando Pasukan Quds, unit operasi luar negeri dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), yang berlokasi di ibu kota Iran, Teheran.
“Angkatan udara Israel menyerang pusat komando milik Pasukan Quds dari IRGC dan militer Iran, dengan arahan yang tepat dari Direktorat Intelijen,” demikian pernyataan resmi militer Israel, dikutip dari AFP.
Dikutip dari New York Times, Pasukan Quds mengoordinasikan dukungan untuk para sekutu Iran, termasuk Hizbullah dan Hamas, serta melakukan operasi intelijen. Amerika Serikat membunuh mantan pemimpinnya, Qassem Soleimani, pada 2020.
Serangan Israel terhadap pimpinan militer Iran menjadi pukulan telak bagi rantai komando militer.
Iran kemudian membalas dengan menembakkan ratusan rudal balistik, menjadi konfrontasi paling mematikan dan paling langsung antara kedua negara dalam beberapa dekade konflik yang terjadi sesekali. Sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa kedua pihak berencana untuk meredakan ketegangan.
Sebelumnya, Iran mengeklaim telah meluncurkan gelombang baru rudal udara-ke-udara yang menyasar sejumlah kota di wilayah Israel.
Serangan Iran ke Israel tersebut menewaskan empat orang dan melukai sedikitnya 87 lainnya. Sejumlah bangunan permukiman juga dilaporkan mengalami kerusakan parah. Dalam pernyataan resmi yang dikutip kantor berita IRNA, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyebutkan bahwa serangan tersebut telah mengenai sasaran secara efektif.
“Gelombang baru serangan rudal udara-ke-udara oleh Korps Garda Revolusi Iran memungkinkan rudal untuk berhasil dan efektif mengenai target di Israel,” demikian pernyataan IRGC.
Pemerintah Iran menegaskan, operasi militer terhadap Israel masih akan berlanjut, bahkan mengancam akan menyerang lebih banyak infrastruktur vital di Israel tersebut.
“Operasi yang efektif, terarah, dan lebih menghancurkan terhadap target vital di Israel akan terus berlanjut hingga kehancuran totalnya,” tulis pernyataan IRGC, sebagaimana dilansir IRNA.
Pasukan penyelamat di Israel melaporkan, serangan Iran hari ini mengakibatkan empat orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka akibat ledakan serta reruntuhan bangunan di beberapa titik serangan.
Situasi ini menunjukkan eskalasi terbaru dalam konflik bersenjata antara kedua negara, yang berisiko menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam krisis yang lebih luas.
Sumber: Kompas/AFP
