Newestindonesia.co.id, Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan Israel di dekat kamp pengungsi Palestina di Lebanon selatan, kata kementerian kesehatan negara itu, Seperti dilaporkan melalui BBC World (19/11).
Militer Israel mengatakan mereka telah menargetkan anggota kelompok bersenjata Palestina Hamas “yang beroperasi di kompleks pelatihan… di daerah Ein el-Hilweh”.
Dikatakannya lokasi itu digunakan oleh Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap Israel, yang ditolak Hamas sebagai “rekayasa dan kebohongan”.
Israel telah melancarkan serangan udara secara berkala terhadap orang-orang dan berbagai tempat di Lebanon sejak tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri konflik dengan kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran. Sebagian besar serangan menargetkan Hizbullah, tetapi Israel juga menyerang Hamas di negara itu.
Selain mereka yang tewas, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya empat orang terluka dalam serangan itu.
Gambar menunjukkan petugas darurat di pintu masuk Ein el-Hilweh, kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon.
Rekaman daring juga menunjukkan ambulans bergegas melewati jalan-jalan sempit di kamp yang padat itu saat kepulan asap tebal mengepul dari lokasi tersebut.
Laporan awal menyebutkan serangan itu menghantam area di luar masjid yang biasanya ramai di malam hari.
Mengecam serangan tersebut, Hamas mengatakan pihaknya “tidak memiliki instalasi militer di kamp-kamp Palestina di Lebanon” dan bahwa lokasi yang menjadi sasaran adalah “lapangan olahraga terbuka”.
Dalam pernyataannya, IDF mengatakan “sebelum serangan, langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi risiko cedera pada warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengamatan udara, dan informasi intelijen tambahan”.
Hamas menyerang Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya. Respons militer Israel telah menewaskan sedikitnya 69.169 warga Palestina di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut yang dikelola Hamas.
Pertempuran antara Israel dan Hizbullah meningkat setelah kelompok Lebanon itu menembakkan roket ke posisi Israel sehari setelah 7 Oktober 2023. Hizbullah mengatakan pihaknya bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
Israel dan Hizbullah terlibat konflik yang meningkat selama 13 bulan yang berpuncak pada kampanye pengeboman dan serangan darat Israel yang intensif ke Lebanon selatan pada bulan Oktober 2024.
Pihak berwenang Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan sekitar 4.000 orang di sana—termasuk banyak warga sipil—dan menyebabkan lebih dari 1,2 juta penduduk mengungsi. Pihak berwenang Israel mengatakan lebih dari 80 tentara dan 47 warga sipilnya tewas dalam permusuhan tersebut.
Editor: DAW



