Newestindonesia.co.id, Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan empat orang tewas ditembak pasukan Israel di Kota Gaza pada hari Senin (20/10) waktu setempat. Sementara militer Israel mengatakan pihaknya menembaki para militan yang melintasi garis gencatan senjata.
Keempat orang itu tewas dalam dua insiden terpisah pada Senin pagi waktu setempat. Dalam kedua insiden itu, keempat orang tersebut tewas akibat “tembakan Israel saat mereka kembali untuk memeriksa rumah mereka di daerah al-Shaaf, sebelah timur kawasan al-Tuffah, di timur Kota Gaza,” kata Mahmoud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, dilansir Al Arabiya, Selasa (21/10/2025).
Sementara militer Israel mengatakan mereka telah menembaki para militan yang melintasi apa yang disebut “Garis Kuning” dan mendekati pasukan di kawasan Shujaiya, yang berdekatan dengan al-Tuffah.
Garis Kuning adalah batas di mana pasukan Israel mundur dan tetap ditempatkan berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Beberapa insiden serupa telah terjadi sejak gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat itu dimulai pada 10 Oktober, dengan total 80 orang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebelumnya, militer Israel menyerang puluhan posisi Hamas di Gaza pada hari Minggu lalu, setelah dua tentaranya tewas dalam pertempuran. Israel menuduh kelompok Hamas melakukan “pelanggaran terang-terangan” terhadap gencatan senjata.
Hamas membantah mengetahui adanya serangan tersebut, dan seorang pejabat Hamas menuduh Israel mengarang “dalih” untuk melanjutkan perang.
Ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke Gaza utara sejak awal gencatan senjata, seringkali pulang ke rumah mereka dan mendapati tumpukan puing-puing di tempat rumah mereka dulu berdiri.
Editor: DAW
