Newestindonesia.co.id, Banyak masyarakat Indonesia mulai melirik investasi obligasi karena menawarkan potensi keuntungan yang stabil dengan risiko relatif rendah. Namun muncul pertanyaan penting: apakah obligasi dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)? Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami perlindungan yang diberikan pada instrumen keuangan satu ini agar Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih aman.
Apa Itu LPS?
LPS adalah lembaga independen yang bertugas untuk menjamin simpanan nasabah di bank, seperti tabungan, giro, deposito, sertifikat deposito, dan bentuk simpanan lain yang disetujui LPS. Tujuannya adalah menjaga stabilitas sistem perbankan dan melindungi dana masyarakat jika bank bermasalah atau bangkrut.
Apakah Obligasi Dijamin LPS?
Jawabannya tidak.
Obligasi tidak termasuk instrumen yang dijamin oleh LPS karena obligasi merupakan produk investasi berbasis surat utang, bukan simpanan bank.
LPS hanya menjamin dana simpanan nasabah di bank, bukan produk investasi seperti:
- Obligasi
- Reksadana
- Saham
- Unit link
- Surat berharga lainnya
Dengan kata lain, jika penerbit obligasi mengalami gagal bayar atau default, LPS tidak menanggung kerugian investor.
Kenapa Obligasi Tidak Dijamin LPS?
Obligasi memiliki karakteristik risiko dan keuntungan investasi sehingga tidak memenuhi kriteria penjaminan seperti halnya simpanan bank. Investor mendapatkan return lebih tinggi karena harus siap menanggung risiko dari penerbit surat utang.
Lalu, Siapa yang Menjamin Obligasi?
Meski tidak dijamin LPS, beberapa obligasi memiliki tingkat keamanan tergantung pada jenis penerbitnya:
Jenis Obligasi Tingkat Keamanan Obligasi Pemerintah (ORI, SBR, Sukuk) Sangat aman → Dijamin negara sampai 100% Obligasi Korporasi Bergantung pada kesehatan perusahaan Obligasi Daerah Bergantung pada kemampuan pemerintah daerah
Jadi, obligasi pemerintah adalah pilihan paling aman, karena pembayaran pokok dan kupon dijamin oleh negara, bukan LPS.
Risiko Berinvestasi Obligasi
Meskipun relatif aman, obligasi tetap memiliki risiko, seperti:
- Risiko gagal bayar (default) dari penerbit obligasi
- Risiko suku bunga, di mana perubahan bunga bisa memengaruhi harga obligasi
- Risiko likuiditas, kesulitan menjual obligasi sebelum jatuh tempo
Karena itu, penting bagi investor untuk memilih obligasi dari penerbit yang kredibel dan memahami imbal hasil yang ditawarkan.
Keuntungan Investasi Obligasi
Meski tidak dijamin LPS, obligasi tetap menjadi instrumen menarik karena:
- Return lebih stabil daripada saham
- Pembayaran kupon rutin (bulanan/kuartal/tahunan)
- Cocok untuk investasi jangka menengah–panjang
- Risiko lebih terkendali terutama pada obligasi pemerintah
Kesimpulan
- Obligasi tidak dijamin LPS, karena bukan produk simpanan bank.
- Obligasi pemerintah tetap aman karena dijamin negara, bukan LPS.
- Obligasi korporasi dan jenis lainnya memiliki risiko tergantung kredibilitas penerbit.
Jika Anda ingin investasi aman dengan risiko rendah, obligasi pemerintah seperti ORI, SBR, dan Sukuk Ritel adalah pilihan yang tepat. Namun jika mengincar return yang lebih tinggi, obligasi korporasi bisa dipertimbangkan dengan tetap memperhatikan rating dan reputasi perusahaan penerbit.
Editor: DAW



