Newestindonesia.co.id, Petani tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tengah menghadapi situasi sulit. Pasalnya pabrikan rokok raksasa tengah menghentikan pembelian tembakau dari petani.
Kepala Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung Pujiyono mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten melalui Bupati sudah menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan, akhirnya alasan terhentinya pembelian itu pun terkuak.
“Pengakuan pabrikan ke Bupati, jadi kebutuhan tembakau khususnya di Gudang Garam dan Nojorono masih ada untuk persiapan beberapa tahun ke depan,” katanya dikutip CNBC Indonesia, dikutip Selasa (17/6/2025).
Dengan alasan melimpahnya stok, stok tembakau petani pun tengah menumpuk. Pembelian pada petani sudah berhenti sejak akhir tahun 2024 lalu.
“Biasa pembelian panen tembakau bulan Agustus-September, tapi setelah itu berhenti,” sebut Pujiyono.
Daya tawar petani makin terhimpit ketika pabrikan besar seperti Gudang Garam tidak membeli banyak tembakau saat ini. Imbasnya pabrikan yang lebih kecil kerap menawar dengan harga terlalu rendah.
“Ketika pabrikan ini nggak mengambil, ini menjadi celah pabrikan-pabrikan kelas 2 dan 3, mereka mengambil celah itu, bilangnya di petani masih banyak, saya bisa beli juga ini, dengan harga yang bisa dinego,” sebut Pujiyono.
Daya tawar petani makin terhimpit ketika pabrikan besar seperti Gudang Garam tidak membeli banyak tembakau saat ini. Imbasnya pabrikan yang lebih kecil kerap menawar dengan harga terlalu rendah.
“Ketika pabrikan ini nggak mengambil, ini menjadi celah pabrikan-pabrikan kelas 2 dan 3, mereka mengambil celah itu, bilangnya di petani masih banyak, saya bisa beli juga ini, dengan harga yang bisa dinego,” sebut Pujiyono.
Editor: DAW
