Newestindonesia.co.id, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris siswa.
Namun, kata Stella, hal itu baru bisa terjadi jika MBG dikemas dengan cara kreatif yakni belajar sambil makan di sekolah.
“Setiap hari adalah kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk belajar. Dengan program MBG, anak-anak tidak hanya mendapatkan gizi yang baik, tetapi juga belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris melalui jenis-jenis makanan,” kata Stella dikutip dari Antara, Jumat (8/8/2025).
Selain itu, menurut Stella, Program MBG juga bisa memotivasi, mengasah daya ingat, sekaligus meningkatkan semangat belajar anak-anak.
Stella mengatakan, semua yang ia katakan berdasarkan bukti-bukti ilmiah bahwa MBG memang memiliki dampak positif bagi siswa.
“Berdasarkan bukti ilmiah, program ini dapat menjadi sarana motivasi dan pemicu untuk mengasah daya ingat serta pengetahuan anak-anak secara efektif,” ucap Stella.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa sejak diluncurkannya Program MBG, terjadi peningkatan signifikan dalam kehadiran siswa di berbagai sekolah, terutama di daerah terpencil.
Dadan menyebut, sejak program MBG berjalan, angka kehadiran siswa meningkat drastis
Di beberapa daerah, tingkat kehadiran yang semula hanya sekitar 70 persen kini melonjak menjadi minimal 95 persen.
“Contohnya di daerah yang sebelumnya anak-anak sering bolos, sekarang mereka semangat ke sekolah karena tahu akan mendapat makanan bergizi,” kata Dadan dikutip dari podcast di kanal YouTube resmi BGN, Senin (2/6/2025).
Dia menilai program ini tidak hanya sebagai investasi jangka panjang untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM), tetapi juga telah memberikan dampak nyata dalam waktu singkat. “Investasi terbesar Indonesia untuk menghasilkan generasi emas 2045 adalah SDM yang berkualitas,” kata Dadan.
Editor: DAW
