Newestindonesia.co.id, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), meminta masyarakat untuk teliti dalam membedakan keaslian gambar atau foto di ruang digital. Hal itu disampaikan Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan, Kemkomdigi, Marroli J Indarto.
Hal itu sebagai antisipasi misinformasi di ruang digital, yang belakangan ini marak menggunakan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI). Sebab dijelaskannya, seiring perkembangan teknologi digital saat ini, penggunaan gambar atau foto AI justru disalah artikan oleh masyarakat.
“Memang harus diakui AI itu, kalau kita membedakan harus diakui memang susah. Harus lebih mendalam,” kata Marroli kepada wartawan, Jakarta, Senin (16/6/2025), dikutip RRI.
Untuk itu ia menjelaskan, masyarakat perlu memperdalam sejumlah teknik pengembangan AI. Hal tersebut diungkapkannya, untuk mengadaptasikan keterampilan penggunaan AI seiring dengan perkembangan teknologinya.
“Memang kalau secara realnya memang agak-agak susah. Jadi ya kalau secara teknikal kan banyak ya, tonenya kadang dicek lagi,” ujar Marroli.
Editor: DAW
