Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Regional

Terungkap! Pria Yang Bunuh Wanita Hamil Di Hotel Palembang, Open BO Tak Sesuai Kesepakatan

Fabrianto pembunuh Anti yang tewas di kamar hotel Palembang saat ditangkap polisi (Foto. Prima Syahbana)

Newestindonesia.co.id, Febrianto alias Febri (22), pembunuh Anti Puspita Sari (22) wanita hamil muda yang ditemukan tewas di kamar hotel Palembang, Sumatera Selatan, sudah ditangkap. Ternyata, motif Febri nekat membunuh korban karena sakit hati dan kesal perjanjiannya untuk berhubungan badan (Open BO) tak sesuai kesepakatan.

Dilansir melalui detikSumbagsel (17/10), Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Kombes Nandang Mukmin Wijaya mengatakan, pada awal kejadian Febri marah ke Anti karena Anti dituding mengingkari perjanjian Open BO di antara mereka.

Dalam kesepakatan awal Anti disebut menyetujui jika Febri membayar uang Rp 300 ribu, Febri bisa berhubungan intim dengannya sebanyak dua kali.

Namun, satu kali berhubungan intim dan Febri kembali mengajak Anti berhubungan badan yang kedua kali, korban disebut menolak. Penolakan itulah yang menjadikan pemicu Febri tersulut emosi hingga membunuhnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Diduga akibat dorongan emosi atas kemarahan tersebut, pelaku melakukan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” katanya saat konfrensi pers di Mapolda, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, korban dibunuh dengan cara membungkam mulut korban pakai manset hitam. Kemudian pelaku juga mencekik leher korban sehingga korban kesulitan bernafas dan meninggal.

“Setelah itu pelaku mengikat tangan korban pakai jilbab warna pink dan meninggalkan korban di kamar,” katanya.

Tak sampai di situ, setelah korban terkapar tak bernyawa pelaku juga mengambil handphone dan motor korban dan kabur ke kawasan Muara Padang, Banyuasin.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saat akan meninggalkan korban pelaku juga mengambil barang berharga korban seperti hp dan motor korban,” katanya.

Diketahui, Febri ditangkap dan ditembak polisi ditembak polisi di bagian kaki kanannya karena saat akan ditangkap dia melawan petugas dan berusaha kabur.

Baca juga:  Masuk DPO, Wanita Pelaku Arisan Bodong Rp1,2 Miliar Ditangkap Di Palembang

Saat dihadirkan di Mapolda persiapan konfrensi pers, Febri nampak dalam kondisi kaki kanannya tepat di bagian betis diperban usai mendapat tindakan medis, atas luka tembak dari polisi.

Febrianto mengaku selama pelariannya usai kabur menghabisnya nyawa korban, ia kerap dihantui korban. Dia ketakutan, namun enggan menyerahkan diri.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Iya pak, saya dihantuinya pak. Saya takut (tapi enggan menyerahkan diri),” singkatnya saat ditanyai wartawan, Kamis.

Editor: DAW

Advertisement. Scroll to continue reading.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Bisnis

Newestindonesia.co.id, Bank Mandiri merayakan ulang tahun ke-27 pada Kamis (2/10/2025) dengan mengusung tema Sinergi Majukan Negeri”. Perayaan ulang tahun Bank Mandiri dikemas dalam program bertajuk “HUT...

Regional

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, Mau sampai kiamat tinggal dua hari pun mafia tanah tidak akan bisa diatasi....

Kesehatan

Newestindonesia.co.id, Cuaca panas yang kerap melanda berbagai wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan tubuh, khususnya pada kulit. Paparan sinar matahari yang terik berpotensi memicu...

Selebriti

Newestindonesia.co.id, MSbreewc, nama asli Bree Wales Covington, lahir pada 1 Februari 2001 di Singapura (meskipun lahir di Jakarta dan besar berpindah-pindah, beberapa bio menyebut...

Advertisement