Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Regional

Wanita Sebagai PSK Di Sidrap Sulsel Dibunuh Pelanggan Gegara Tarif Open BO

Foto: iStock/baona (Ilustrasi)

Newestindonesia.co.id, Seorang wanita pekerja seks komersial berinisial MKP (34) menjadi korban pembunuhan di dalam kamar wisma di Sidrap, Sulawesi Selatan. Korban dibunuh pelanggannya gegara tarif open booking atau Open BO. Suami korban disebut sempat berada di lokasi kejadian.

Dilansir detikSulsel, suami korban disebut mengetahui aktivitas istrinya dan sering menegur agar istrinya berhenti menjalankan jasa layanan seksual.

“Sudah ditegur berkali-kali untuk tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, keluarganya menasihati, saudaranya, bahkan suaminya, justru malah suaminya sudah ditalak,” ungkap Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong kepada detikSulsel, Jumat (12/9/2025).

Fantry mengatakan, suami korban sempat berada di lokasi mendampingi istrinya yang akan melayani pelaku. Saat itu suami korban menunggu di luar kamar.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tahu (kalau layani tamu). Tapi seluruh komunikasi dan pemesanan tidak pernah diakses oleh suami. Semua istri uang mengatur. Pertemuan, uang, pembayaran,” ujarnya.

Polisi masih mendalami keterlibatan suami korban dalam kasus pembunuhan itu. Saat ini suami korban masih diperiksa sebagai saksi.

“Kita sudah periksa handphone korban, saudara dari korban, belum ada keterangan yang mengarah pada tindak pidana lain seperti TPPO. Dia (suami korban) tidak menawarkan apa-apa dan dia tidak juga sebagai muncikari,” jelas Fantry.

Diberitakan detikSulsel sebelumnya, MKP dibunuh pelanggan berinisial YN di salah satu wisma di Kecamatan Dua Pitue, Sidrap, pada Jumat (5/9) sekitar pukul 21.00 Wita.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong menjelaskan, pelaku dan korban mulanya sepakat tarif open BO senilai Rp 600 ribu untuk durasi sejam. Keduanya lalu melakukan hubungan seksual sekali. Kemudian pelaku minta dilayani lagi dengan alasan masih ada waktu sisa.

Baca juga:  Oknum Polisi Di Makassar Tega Aniaya Istrinya, Kerap Dipicu Soal Kecemburuan

“Korban sampaikan bahwa ‘saya dibayar dulu’. Tersangka bilang, ‘kan baru satu kali. Dan ini masih ada 25 menit, bagaimana kalau saya bayar setengah, artinya kalau kau tidak mau layani saya bayar Rp 300 ribu saja’,” kata Fantry.

“Dari situ cekcok, di atas tempat tidur. Setelah itu terjadi kontak fisik, tangan pelaku digigit kemudian setelah itu dibalas untuk dicekik, korban berteriak, karena berteriak, panik, setelah dicekik tidak berhenti berteriak, lalu ditusuk oleh tersangka,” sambungnya.

Editor: DAW

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Bisnis

Newestindonesia.co.id, Bank Mandiri merayakan ulang tahun ke-27 pada Kamis (2/10/2025) dengan mengusung tema Sinergi Majukan Negeri”. Perayaan ulang tahun Bank Mandiri dikemas dalam program bertajuk “HUT...

Regional

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, Mau sampai kiamat tinggal dua hari pun mafia tanah tidak akan bisa diatasi....

Kesehatan

Newestindonesia.co.id, Cuaca panas yang kerap melanda berbagai wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan tubuh, khususnya pada kulit. Paparan sinar matahari yang terik berpotensi memicu...

Selebriti

Newestindonesia.co.id, MSbreewc, nama asli Bree Wales Covington, lahir pada 1 Februari 2001 di Singapura (meskipun lahir di Jakarta dan besar berpindah-pindah, beberapa bio menyebut...

Advertisement