Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

National

Penumpang Lion Air Yang Teriak Bawa Bom Ternyata Tak Bayar Hotel Di Merauke Dan Jalani Observasi Jiwa

Potongan gambar video yang menyebutkan seorang penumpang Lion Air inisial H, mengatakan ada bom di pesawat yang ditumpanginya, viral di media sosial (Dok akun tiktok @boeangsaoet)

Newestindonesia.co.id, Suasana kabin pesawat Lion Air JT-308 mendadak berubah tegang pada Sabtu (2/8/2025) sore. Pasalnya, pesawat yang tengah bersiap lepas landas dari Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, itu harus membatalkan penerbangan setelah seorang penumpang berinisial H (42) berteriak membawa bom.

Teriakan itu membuat panik awak kabin dan penumpang yang ada di dalam pesawat tersebut.

Dalam hitungan menit, pilot langsung memutar arah pesawat ke apron dan mengevakuasi seluruh penumpang. Sementara, H langsung diamankan oleh petugas bandara. Namun, insiden tersebut ternyata hanyalah salah satu dari rangkaian persoalan yang melibatkan H.

Bermasalah di Merauke, diduga tak bayar hotel

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung mengungkapkan, H sempat menginap di sebuah hotel di Merauke, Papua Selatan, seorang diri.

Namun, pihak kepolisian menerima informasi bahwa H tidak menyelesaikan pembayaran hotel tersebut. “Jadi informasi yang kita dapat, dia nginap tapi katanya enggak bayar. Kita kemarin sempat komunikasi dengan polres sana,” ujar Ronald saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/8/2025).

Ronald menyebut pihaknya belum bisa memastikan apakah H akhirnya membayar atau tidak sebelum diterbangkan ke Jakarta.

“Apakah dia menyelesaikan atau tidak menyelesaikan, nanti kami cekin lagi,” ucap dia. Ditetapkan tersangka usai bikin ricuh di pesawat Insiden di pesawat Lion Air JT-308 bermula saat pesawat tengah berada di jalur Taxi Way sekitar pukul 18.35 WIB.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketika pesawat bersiap lepas landas, H tiba-tiba menyebut membawa bom, yang langsung dilaporkan awak kabin ke kapten dan otoritas bandara.

“Petugas Lion Air menerima laporan dari awak kabin mengenai adanya ancaman dari salah satu penumpang yang menyebut membawa bom,” kata Ronald.

Baca juga:  Viral Perusahaan Di Batam Resmi Tutup Setelah 25 Tahun Beroperasi, Bos Jepang Tetap Berdiri Di Depan Pekerja

H pun langsung diamankan ke ruang OIC (Operation Inspection Center) untuk diperiksa. Setelah penyelidikan intensif sejak Sabtu, polisi menetapkan H sebagai tersangka pada Senin (4/8/2025).

“Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, maka per hari ini terhadap yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” ujar Ronald.

Atas perbuatannya, H dijerat Pasal dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang melarang penyampaian ancaman yang membahayakan keselamatan penerbangan.

Sulit diperiksa, respons tak nyambung

Selama proses penyidikan, H menunjukkan perilaku yang membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Ronald mengaku banyak jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan penyidik.

“Dari 10 pertanyaan, mungkin hanya tiga atau empat yang dijawab sesuai. Sisanya tuh enggak nyambung,” ujar Ronald. Ia mengatakan penyidik perlu kesabaran ekstra dalam menangani kasus ini karena H juga sempat menunjukkan emosi yang sulit dikendalikan. “Kalau bukan orang yang sabar, bisa terpancing juga emosinya,” ucap dia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kondisi ini pula yang mendorong polisi untuk melibatkan pihak keluarga dan mengarahkan H ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jalani observasi jiwa, polisi tunggu hasil psikiater

Sejak Senin (4/8/2025) malam, H telah dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, untuk menjalani observasi kejiwaan selama 14 hari.

“Dia sudah diobservasi di rumah sakit. Dia akan diobservasi di sana 14 hari ke depan,” kata Ronald.

Observasi ini dilakukan dengan persetujuan keluarga, setelah ibu dan paman H datang dari Medan. Dari keterangan mereka, H disebut pernah beberapa kali dirawat di rumah sakit jiwa, baik di kampung halamannya di Siantar, Sumatera Utara, maupun di Jakarta Barat.

Namun hingga kini, polisi belum menerima dokumen medis resmi terkait riwayat gangguan jiwa tersebut.

Baca juga:  Viral Sopir TransJakarta Dipukul Oleh Ojol Di Palmerah, Tak Terima Karena Diklakson

“Kita minta apakah pernah ada diagnosa atau surat keterangannya. Tapi itu belum dibawa sama ibunya kemarin,” jelas Ronald. Polisi saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan psikiater untuk menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap H.

Editor: DAW

Advertisement. Scroll to continue reading.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Regional

Newestindonesia.co.id, Chasandra Thenu, Seorang selebgram berasal dari Ambon, Provinsi Maluku diterpa isu bahwa diduga video syurnya bocor di media sosial bersama mantan pacarnya yang...

Regional

Newestindonesia.co.id, Heboh beredar di media sosial hingga viral saat ini, Diduga selebgram Ambon bernama Chasandra Thenu video syurnya tersebar dengan oknum polisi yaitu mantan...

Finance

Newestindonesia.co.id, Kabar baik bagi kamu yang sedang mencari tanah di Bali dengan pemandangan lautan. Dengan luas 15,7 are, Kamu yang berencana membuat sebuah villa...

Entertainment

Newestindonesia.co.id, Tahun 2025 menjadi ajang kebangkitan perfilman global dengan beragam pilihan yang menarik untuk berbagai selera dari aksi menegangkan hingga kisah emosional. Baik penggemar...

Advertisement