Newestindonesia.co.id, Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak secara luas di Ukraina pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, menewaskan sedikitnya enam orang termasuk dua anak-anak, kata pejabat Ukraina, dengan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang terhenti setelah Gedung Putih mengatakan pada hari sebelumnya tidak ada rencana segera bagi presiden Donald Trump dan Vladimir Putin untuk bertemu.
Menteri Energi Ukraina mengatakan “serangan gabungan besar-besaran semalam” terhadap infrastruktur energi negara itu masih berlangsung Rabu dini hari — serangan terbaru Rusia dalam upaya melumpuhkan sistem energi Ukraina sebelum musim dingin. Setidaknya 18 orang terluka dalam serangan itu, kata kepala pemerintahan Kyiv, Tymur Tkachenko.
Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik darurat di seluruh negeri, kata Kementerian Energi Ukraina. Perbaikan sedang dilakukan jika memungkinkan dan listrik akan dipulihkan “sesegera mungkin,” katanya.
“Malam lain yang membuktikan Rusia tidak merasakan tekanan yang cukup untuk memperpanjang perang,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip melalui Reuters.
Dia mengatakan serangan tersebut menyebabkan kerusakan di kota Kyiv dan Zaporizhzhia, serta Odessa, Chernihiv, Dnipropetrovsk, Kirovohrad, Poltava, Vinnytsia, dan wilayah yang lebih luas di Kyiv, Cherkasy dan Sumy.
Zelenskyy mendesak Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Kelompok Tujuh negara industri, atau G7, untuk mengambil langkah-langkah untuk memberikan sanksi kepada Rusia.
“Sangat penting bagi dunia untuk tidak tinggal diam dan agar ada tanggapan yang bersatu terhadap serangan berbahaya Rusia,” ujarnya.
Beberapa jam kemudian, Trump menjatuhkan sanksi terhadap Rusia untuk pertama kalinya dalam masa jabatan keduanya, yang menargetkan perusahaan minyak Lukoil dan Rosneft.
Departemen Keuangan AS, yang mengeluarkan sanksi, mengatakan pihaknya siap mengambil tindakan lebih lanjut dengan meminta Moskow segera menyetujui gencatan senjata dalam perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022.
“Kami mendorong sekutu kami untuk bergabung dengan kami dan mematuhi sanksi ini,” kata Menteri Keuangan Scott Bessent dalam sebuah pernyataan.
Pabrik kimia di Rusia Terkena Dampak
Rusia meluncurkan 405 pesawat nirawak dan 28 rudal dalam serangan itu, ungkap Angkatan Udara Ukraina. Ukraina menjatuhkan 16 rudal dan 333 pesawat nirawak, sementara rudal-rudal lainnya langsung mengenai sasaran, tambahnya.
Sementara itu, militer Ukraina menyatakan bahwa pasukan negara tersebut menyerang sebuah pabrik kimia di wilayah Bryansk, Rusia, pada Selasa malam menggunakan rudal Storm Shadow dari udara ke darat. Pabrik tersebut merupakan bagian penting dari kompleks militer dan industri Rusia yang memproduksi bubuk mesiu, bahan peledak, bahan bakar rudal, dan amunisi.
Di wilayah Kyiv, tim penyelamat menemukan jenazah tiga orang — termasuk dua anak — setelah sebuah serangan udara membakar sebuah rumah pribadi di desa Pohreby, ujar gubernur wilayah Mykola Kalashnyk. Menurutnya, para korban adalah seorang perempuan dan dua putrinya — seorang bayi berusia 6 bulan dan seorang anak perempuan berusia 12 tahun.
“Jenazah mereka ditemukan di lokasi kebakaran,” kata gubernur. “Ini adalah tragedi bagi seluruh masyarakat, bagi wilayah Kyiv, dan bagi negara.”
Dua orang lagi ditemukan tewas di distrik Dnipro, ibu kota Ukraina, tempat layanan darurat menyelamatkan 10 orang setelah kebakaran yang disebabkan oleh puing-puing drone menghantam lantai enam gedung hunian 16 lantai, kata otoritas setempat.
“Pukul 07.20, terjadi ledakan, dan sesaat kemudian, saya mulai merasakan sakit di wajah. Saya langsung berteriak. Saat mengusap wajah, saya merasa tangan saya terkena air mata, tapi ternyata berdarah,” ujar Nadiia Zinchuk, seorang karyawan toko berusia 24 tahun, kepada Reuters di dekat gedung yang terkena ledakan di Kyiv.
Serangan itu juga memecahkan jendela sebuah fasilitas medis dan puing-puing ditemukan di bangunan tempat tinggal lainnya, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan di saluran Telegramnya.
Di distrik Darnytskyi di ibu kota, layanan darurat merespons setelah puing-puing drone menghantam gedung hunian 17 lantai yang menyebabkan kebakaran di lima lantai. Lima belas orang harus diselamatkan, termasuk dua anak-anak.
Serangan menargetkan beberapa kota
Di distrik Desnianskyi, 20 orang diselamatkan setelah fasad gedung 10 lantai rusak dan pipa gas terbakar. Puing-puing dari pesawat nirawak juga jatuh di sebuah gedung asrama dan petugas penyelamat sedang menuju ke lokasi kejadian, kata Klitschko.
Serangan udara berskala besar yang terjadi semalam juga menargetkan kota Zaporizhzhia dan kota pelabuhan Izmail di wilayah selatan Odessa.
Sebuah “objek energi” di wilayah Odessa mengalami “kerusakan parah” menurut DTEK, operator energi swasta terbesar di Ukraina. Perusahaan tersebut juga menyatakan bahwa wilayah Kyiv dan Dnipropetrovsk mengalami pemadaman listrik darurat.
Menyusul pemadaman listrik, Menteri Energi Svitlana Hrynchuk mengatakan bahwa “segera setelah kondisi keamanan memungkinkan, para pekerja energi akan mulai menilai dampak serangan dan melakukan pekerjaan perbaikan.”
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukannya telah merebut desa Pavlivka di wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, serta desa Ivanivka di wilayah tetangga Dnipropetrovsk.
Kementerian itu juga mengatakan, dalam sebuah pernyataan di Telegram, bahwa mereka telah menyerang infrastruktur energi Ukraina dalam apa yang dikatakannya sebagai respons terhadap serangan Ukraina terhadap sasaran sipil Rusia.
Usulan Trump adalah ‘kompromi yang baik’: Zelenskyy
Trump diperkirakan akan mengadakan pembicaraan pada hari Rabu di Gedung Putih dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte. Aliansi militer tersebut telah mengoordinasikan pengiriman senjata ke Ukraina, banyak di antaranya dibeli dari Amerika Serikat oleh Kanada dan negara-negara Eropa.
Putin dan Trump berbicara minggu lalu dan sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak di Hungaria yang menurut Kremlin dapat berlangsung dalam beberapa minggu.
Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa bahwa tidak ada rencana bagi kedua presiden untuk bertemu “dalam waktu dekat” dan Trump mengatakan dia tidak ingin pertemuan itu sia-sia — sesuatu yang Kremlin katakan pada hari Rabu juga ingin dihindari.
Penundaan itu terjadi setelah Rusia menegaskan kembali kepada AS persyaratan sebelumnya untuk mencapai kesepakatan damai, termasuk Ukraina menyerahkan kendali atas seluruh wilayah Donbas tenggara, tiga sumber mengatakan kepada Reuters.
Itu sama saja dengan penolakan terhadap pernyataan Trump minggu lalu bahwa kedua belah pihak harus berhenti di garis depan saat ini.
Zelensky mengatakan pada hari Rabu bahwa seruan Trump agar Ukraina dan Rusia berhenti di garis depan saat ini merupakan “kompromi yang baik.”
Namun Zelenskyy, yang sedang mengunjungi negara-negara Nordik, mengatakan ia ragu Putin akan menghentikannya.
Sementara itu, Ukraina sedang berupaya membeli 25 sistem pertahanan udara Patriot dari perusahaan-perusahaan AS menggunakan aset Rusia yang dibekukan dan bantuan dari mitra-mitranya. Zelenskyy mengatakan bahwa pengadaan sistem tersebut akan memakan waktu karena waktu produksi yang lama, tetapi menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan Trump tentang bantuan untuk pengadaan sistem tersebut lebih cepat, kemungkinan dari mitra-mitra Eropa.
Editor: DAW
