Newestindonesia.co.id, Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi paling populer di dunia karena mudah digunakan, terjangkau, dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Namun, banyak orang masih mempertanyakan seberapa efektif kondom untuk mencegah kehamilan. Agar penggunaan kondom semakin optimal, penting memahami cara kerja, tingkat efektivitas, dan tips penggunaannya.
Apa Itu Kondom dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Kondom adalah alat kontrasepsi berbentuk selubung tipis yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Fungsi utamanya adalah mencegah sperma masuk ke dalam vagina, sehingga tidak terjadi pembuahan. Kondom juga sterilisasi, nyaman digunakan, dan didesain untuk sekali pakai.
Efektivitas Kondom Dalam Mencegah Kehamilan
Secara statistik, efektivitas kondom tergantung pada cara penggunaan.
Jenis Penggunaan Tingkat Keberhasilan Risiko Kehamilan Penggunaan sempurna ± 98% efektif ± 2 dari 100 perempuan bisa hamil per tahun Penggunaan biasa/sehari-hari ± 85% efektif ± 15 dari 100 perempuan bisa hamil per tahun
Artinya, kondom sangat efektif bila digunakan dengan benar, namun risiko kehamilan tetap ada jika dipakai secara tidak tepat.
Keunggulan Kondom Dibanding Kontrasepsi Lain
Selain mencegah kehamilan, kondom memberikan berbagai manfaat tambahan, seperti:
- Mencegah penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV, gonore, dan sifilis
- Tidak mengganggu kesuburan, bisa berhenti kapan saja
- Tidak menyebabkan perubahan hormon tubuh
- Harga terjangkau dan mudah ditemukan
Karena keunggulan tersebut, kondom cocok digunakan baik untuk pasangan menikah maupun yang ingin menunda kehamilan.
Kesalahan Penggunaan Kondom yang Sering Terjadi
Beberapa kesalahan paling umum yang dapat mengurangi efektivitas kondom antara lain:
- Memakai kondom setelah penetrasi dimulai
- Membuka kondom dengan gigi atau benda tajam
- Tidak menyisakan ruang pada ujung kondom
- Menggunakan pelumas berbahan minyak (dapat merusak lateks)
- Menggunakan kondom lebih dari satu kali
- Penyimpanan kondom di tempat panas seperti dompet terlalu lama
Menghindari kesalahan di atas dapat meningkatkan efektivitas kondom secara signifikan.
Cara Meningkatkan Efektivitas Kondom
Agar perlindungan maksimal, praktekkan tips berikut:
- Pastikan tanggal kedaluwarsa kondom masih berlaku
- Gunakan kondom dari awal hingga akhir aktivitas seksual
- Pilih ukuran kondom yang sesuai
- Gunakan pelumas berbahan air (water-based)
- Simpan kondom di tempat sejuk dan kering
Dengan cara yang tepat, kondom bisa menjadi alat kontrasepsi yang sangat andal dan aman.
Apakah Kondom Bisa Rusak atau Bocor?
Kondom bisa rusak bila disimpan dengan tidak benar atau terkena gesekan tajam. Kondom berkualitas jarang bocor, tetapi ada kemungkinan kecil. Jika kondom pecah atau terlepas saat berhubungan, pertimbangkan kontrasepsi darurat untuk mengurangi risiko kehamilan.
Kesimpulan
Kondom dapat mencegah kehamilan hingga 98% ketika digunakan secara benar dan konsisten. Selain itu, kondom adalah satu-satunya alat kontrasepsi yang melindungi dari kehamilan sekaligus penyakit menular seksual. Oleh karena itu, kondom tetap menjadi pilihan terbaik bagi banyak pasangan yang ingin berhubungan seksual dengan aman dan nyaman.
Editor: DAW
Catatan: Artikel ini hanya ditujukan sebagai edukasi kepada pembaca berumur 21+



