Newestindonesia.co.id, Kasus kematian jantung mendadak di usia muda semakin sering terdengar dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Banyak orang yang terlihat sehat tiba-tiba kolaps, bahkan meninggal dunia tanpa tanda-tanda sebelumnya. Lalu, apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya?
Apa Itu Kematian Jantung Mendadak?
Kematian jantung mendadak (sudden cardiac death) adalah kondisi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara normal akibat gangguan listrik pada jantung. Dalam hitungan detik, aliran darah ke otak dan organ vital terhenti, dan bila tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kematian.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang muda yang terlihat sehat dan aktif secara fisik.
Penyebab Umum Kematian Jantung Mendadak di Usia Muda
- Kelainan Irama Jantung (Aritmia)
- Gangguan impuls listrik pada jantung bisa membuat detak jantung terlalu cepat atau tidak teratur, seperti pada kasus ventricular fibrillation.
- Kelainan Bawaan Jantung
- Beberapa orang muda memiliki kelainan struktural jantung sejak lahir, misalnya hypertrophic cardiomyopathy (HCM) yang sering jadi penyebab utama pada atlet muda.
- Penyalahgunaan Obat dan Suplemen
- Penggunaan steroid anabolik, obat peningkat stamina, atau kafein dosis tinggi dapat membebani jantung.
- Stres dan Kurang Istirahat
- Tekanan mental, emosional, dan kurang tidur dapat memicu lonjakan adrenalin yang mengganggu ritme jantung.
- Pola Hidup Tidak Sehat
- Merokok, konsumsi alkohol, kurang olahraga, dan makan tinggi lemak jenuh bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah jantung.
Tanda-Tanda Awal yang Sering Diabaikan
- Nyeri dada atau dada terasa ditekan
- Jantung berdebar cepat tanpa sebab
- Sering pusing atau hampir pingsan
- Napas terasa pendek dan mudah lelah
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung mendadak
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter atau lakukan pemeriksaan jantung lengkap (EKG, echocardiogram, atau treadmill test).
Langkah Pencegahan Kematian Jantung Mendadak
- Jaga Pola Makan
- Kurangi makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Perbanyak sayur, buah, dan ikan berlemak baik seperti salmon.
- Hindari Rokok dan Alkohol
- Dua hal ini terbukti merusak pembuluh darah dan memperbesar risiko serangan jantung.
- Olahraga Teratur dan Aman
- Lakukan latihan dengan intensitas sedang, dan pastikan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memulai program olahraga berat.
- Cek Kesehatan Jantung Secara Berkala
- Pemeriksaan rutin dapat mendeteksi dini gangguan jantung, terutama jika ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Kelola Stres
- Luangkan waktu untuk istirahat, tidur cukup, dan lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi.
Kesimpulan
Kematian jantung mendadak di usia muda memang menakutkan, tetapi bukan tanpa pencegahan. Dengan gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan kesadaran terhadap tanda-tanda awal, risiko ini bisa diminimalkan.
Menjaga jantung bukan hanya soal umur, tapi juga tentang bagaimana kita merawat tubuh setiap hari.
Sumber: Berbagai Sumber, Editor: DAW
