Newestindonesia.co.id, Seorang warga negara Tiongkok yang meraih gelar Doktor dari Universitas Teknologi Nanyang (NTU) dan gelar Master dari Universitas Oxford beralih ke kurir makanan setelah ditolak dari 10 wawancara kerja.
Ding Yuanzhao dianggap sebagai “pekerja kurir makanan dengan tingkat pendidikan tertinggi” karena kualifikasi akademisnya.
Ia menarik perhatian pada bulan Juni lalu karena mengunggah video yang memberi semangat kepada para siswa yang telah menyelesaikan ujian masuk universitas nasional Tiongkok, yang berlangsung setiap tahun pada awal Juni dan hasilnya akan dirilis pada akhir bulan.
“Jika Anda belum mencapai hasil yang baik, jangan pesimis atau berkecil hati. Jika Anda telah berhasil, ingatlah bahwa usaha kebanyakan orang tidak terlalu berpengaruh dalam skala besar,” kata Ding seperti dikutip melalui Asiaone Sabtu, 12 Juli 2025.
Pria berusia 39 tahun asal provinsi Fujian itu mengatakan dalam sebuah posting WeChat pada bulan April tahun lalu bahwa ia pernah bekerja pada penelitian pascadoktoral di Universitas Nasional Singapura (NUS), di mana kontraknya berakhir pada bulan Maret tahun lalu.
Dia menambahkan bahwa meskipun telah mengirimkan banyak resume dan menghadiri lebih dari 10 wawancara, dia tidak dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai.
Akibatnya, Ding mulai bekerja sebagai kurir makanan di Singapura, memperoleh sekitar SGD 700 atau sekitar Rp8.870.708 seminggu dengan bekerja sekitar 10 jam setiap hari.
Dia telah bekerja untuk Grab dan Foodpanda, menurut unggahan media sosialnya.
“Ini pekerjaan yang stabil. Saya bisa menghidupi keluarga dengan penghasilan ini. Kalau kita bekerja keras, kita bisa mendapatkan penghasilan yang layak. Ini bukan pekerjaan yang buruk,” tulisnya.
Ding, yang merupakan seorang penghobi lari, menambahkan bahwa salah satu keuntungan mengantarkan makanan adalah bisa berolahraga sekaligus.
Menanggapi pertanyaan orang-orang mengapa ia tidak menjadi guru privat seperti kebanyakan teman sebayanya yang berpendidikan tinggi, Ding mengatakan bahwa ia “terlalu malu untuk mencari pelanggan” sendiri.
Menurut unggahan WeChat yang dibuat pada tahun 2023, Ding adalah Penduduk Tetap Singapura. Ia kuliah di Universitas Tsinghua dan Peking di Tiongkok sebelum melanjutkan studinya di luar negeri.
Beberapa media melaporkan bahwa Ding kembali ke China dan saat ini menjadi pengantar barang di Beijing untuk platform belanja terkemuka Meituan.
Namun, ketika dihubungi AsiaOne, Ding mengatakan bahwa ia sudah tidak ke Beijing selama 10 tahun. Ia tidak mengungkapkan di mana ia sekarang tinggal.
Editor: DAW
