Newestindonesia.co.id, Influencer Brasil bernama Bárbara Jankavski, yang dikenal dengan julukan ‘Human Barbie’ atau ‘Boneca Desumana’ (dalam bahasa Portugis berarti boneka tidak manusiawi), ditemukan tewas pada 2 November lalu dalam usia 31 tahun.
Bárbara dikenal di media sosial karena transformasi ekstremnya melalui berbagai prosedur kecantikan hingga memiliki kecantikan bak boneka.
Pemilik lebih dari 55 ribu pengikut di Instagram dan 344 ribu di TikTok itu kerap membagikan perjalanan operasi plastiknya, termasuk facelift yang dilakukan pada bulan Juni. Namun di balik ketenarannya itu, ada dugaan bahwa Barbara terlibat dalam prostitusi dan penggunaan narkoba.
Menurut laporan CNN Brasil yang dilansir melalui Wolipop, seorang pengacara publik berusia 51 tahun bernama Renato Campos Pinto de Vitto mengaku kepada pihak berwenang bahwa ia bersama Bárbara pada malam sebelum kematiannya. Ia menyatakan telah menyewa jasa seksual sang influencer dan bahwa keduanya mengonsumsi zat terlarang selama pertemuan tersebut.
Ketika menyadari Bárbara tidak bergerak setelah tertidur, Renato mengatakan ia segera menghubungi layanan darurat dan melakukan resusitasi selama sembilan menit, sebelum tim medis datang dan menyatakan Bárbara meninggal dunia.
Pihak Polisi Militer Negara Bagian Sao Paulo melaporkan bahwa jenazah Bárbara ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam, dengan luka di bagian mata kiri dan bekas goresan di punggung.
Seorang teman Bárbara, dikutip dari laporan polisi yang diperoleh CNN Brasil, menjelaskan bahwa luka di wajah tersebut kemungkinan akibat terpeleset dan terjatuh beberapa waktu sebelumnya.
Pihak Sekretariat Keamanan Publik São Paulo telah memerintahkan autopsi dan tes toksikologi untuk memastikan penyebab kematian sang influencer. Kasus ini untuk sementara terdaftar sebagai kematian mencurigakan.
Menariknya, Bárbara terakhir kali aktif di media sosial pada 1 Oktober, saat ia mengunggah video kolaborasi bersama influencer Avós Da Razão. Sejak itu, akun-akunnya tak lagi diperbarui.
Editor: DAW



