Newestindonesia.co.id, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan respons cepat dalam penanganan bencana alam dengan merampungkan pembangunan 80 unit hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tamiang. Seluruh unit huntara berhasil diselesaikan hanya dalam waktu enam hari melalui sistem kerja 24 jam nonstop.
Langkah percepatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan pascabencana sekaligus bentuk komitmen BUMN dalam mendukung pemerintah membantu masyarakat terdampak agar dapat kembali menjalani kehidupan secara layak.
Pembangunan huntara dilakukan dengan pengawasan langsung dari jajaran manajemen dan pemangku kepentingan terkait. Waskita Karya mengerahkan tenaga kerja, peralatan, serta material secara intensif untuk memastikan pembangunan berjalan tepat waktu tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kelayakan hunian.
Dua Tahap Pembangunan Huntara
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, pembangunan huntara dilakukan dalam dua tahap.
- Tahap pertama mencakup 30 unit huntara yang telah rampung dibangun.
- Tahap kedua akan melanjutkan pembangunan 50 unit tambahan dan ditargetkan selesai pada pertengahan Januari 2026.
Setiap unit huntara memiliki ukuran sekitar 4,5 x 4,5 meter dan dirancang sebagai tempat tinggal sementara yang aman, nyaman, serta sesuai dengan kebutuhan dasar pengungsi.
Dilengkapi Fasilitas Pendukung
Tidak hanya membangun hunian, Waskita Karya juga melengkapi kawasan huntara dengan berbagai fasilitas penunjang, antara lain:
- Empat unit MCK (masing-masing lima bilik)
- Dua unit instalasi pengolahan air limbah (STP)
- Musala berukuran 9 x 13,5 meter lengkap dengan area wudu
- Dapur umum seluas 8 x 19 meter
- Delapan toren air bersih
- Sistem drainase precast serta instalasi mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP)
Selain itu, dibangun pula akses jalan pedestrian dan jalur logistik guna mempermudah mobilitas warga serta distribusi bantuan.
Komitmen BUMN dalam Penanganan Bencana
Waskita Karya menegaskan bahwa pembangunan huntara ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu pemulihan wilayah terdampak bencana. Perusahaan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal.
Di luar pembangunan hunian, Waskita Karya juga menyalurkan berbagai bantuan logistik, seperti sembako, kasur, selimut, perlengkapan bayi, serta kebutuhan dasar lainnya. Alat berat dan truk tangki air bersih turut dikerahkan untuk membantu pembersihan material sisa banjir dan longsor.
Langkah cepat ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh Tamiang yang terdampak bencana alam.
Editor: DAW



