Newestindonesia.co.id, Pemerintah Kota Tangerang menggelar deklarasi pelajar anti-tawuran. Kegiatan ini diikuti seribu pelajar dalam rangka memperingati Hari Guru.
Pelajar SMA Islam Terpadu Al-Husna Kota Tangerang, Malika Zatifah menuturkan, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini memberi pengalaman baru yang berkesan. Karena, menyajikan sesi pembekalan materi yang beragam.
Ia menyebut, pembekalan yang diberikan mulai dari materi kebangsaan, kepemimpinan, kedisiplinan, antikekerasan dan perundungan, hingga antipenyalahgunaan narkoba. Pembekalan dilakukan di bawah bimbingan intensif TNI di Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning.
”Saya bersama teman-teman semuanya sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan deklarasi dan orientasi. Apalagi acaranya bukan sekadar formalitas pembacaan deklarasi semata, namun disertai kegiatan orientasi yang penuh kebersamaan dengan teman-teman baru dari sekolah lainnya,” kata Malika, Senin (24/11/25), seperti dikutip melalui RRI.
Siswa lainnya, Amron Nur Alamsyah dari SMA Negeri 3 Kota Tangerang menambahkan, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini menjadi wadah pembentukan karakter yang penting bagi generasi muda. Sederet agenda kegiatan dijalani agar membentuk jiwa kepemimpinan.
”Saya menilai kegiatan deklarasi dan orientasi ini sangat penting dan bermanfaat pastinya. Semua agendanya akan memberikan dampak yang besar dalam pembentukan karakter,” ujarnya.
“Sehingga diharapkan setelah kegiatan ini bisa menginspirasi teman-teman lainnya. Terutama, untuk meninggalkan aksi tawuran dan kekerasan di lingkungan sekolah masing-masing,” kata Amron menambahkan.
Wali Kota Tangerang Sachrudin menekankan pentingnya deklarasi antitawuran. Manfaatnya sebagai sarana menanamkan perdamaian, menumbuhkan rasa persaudaraan antar sekolah dan memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila di kalangan pelajar.
“Saya harap teman-teman semua dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia, menghargai keberagaman. Memiliki kemampuan gotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif, sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila,” kata Sachrudin.
Wali Kota juga mangajak pelajar untuk fokus pada Prestasi dan Bermanfaat bagi Lingkungan. “Ingatlah, kehebatan pelajar bukan diukur dari keberanian bertarung, tetapi dari prestasi, karya, dan manfaat yang dapat diberikan bagi lingkungan, bangsa dan masa depan,” ujarnya.
Acara pembekala diikuti oleh 1.000 pelajar se-Kota Tangerang, masing-masing 400 siswa SMP, 300 siswa SMA, dan 300 siswa SMK. Kegiatan ini mengajak seluruh pelajar untuk menjauhi kekerasan dan permusuhan menjadi teladan melalui sikap dan perbuatan sehari-hari.
Editor: DAW



