Newestindonesia.co.id, Penyakit kelamin raja singa atau sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang berbahaya jika tidak segera ditangani. Meski sudah dikenal sejak lama, masih banyak orang yang kurang memahami gejala dan bahaya penyakit ini. Bagi kamu yang sering berganti pasangan tanpa perlindungan, wajib tahu fakta-fakta penting tentang sifilis berikut ini.
Apa Itu Penyakit Raja Singa (Sifilis)?
Raja singa atau sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik melalui vagina, oral, maupun anal. Sifilis juga bisa menular dari ibu ke janin selama kehamilan, yang disebut sifilis kongenital.
Gejala Penyakit Raja Singa Berdasarkan Tahapannya
Sifilis berkembang secara bertahap. Setiap tahap memiliki gejala yang berbeda-beda:
1. Tahap Primer
- Muncul luka kecil (biasanya tidak sakit) di area kelamin, anus, atau mulut.
- Luka ini disebut chancre, dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu.
- Meski sembuh, bakteri tetap ada di dalam tubuh.
2. Tahap Sekunder
- Muncul ruam merah di telapak tangan, kaki, atau seluruh tubuh.
- Disertai demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan.
- Gejala bisa hilang, tapi penyakit tetap berlanjut diam-diam.
3. Tahap Laten
- Tidak ada gejala sama sekali, tapi bakteri masih aktif dalam tubuh.
- Jika tidak diobati, dapat bertahan selama bertahun-tahun.
4. Tahap Tersier
- Merusak jantung, otak, saraf, dan organ lainnya.
- Bisa menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, bahkan kematian.
Bagaimana Cara Penularannya?
Sifilis menular melalui:
- Kontak langsung dengan luka sifilis saat berhubungan seksual.
- Transfusi darah yang terinfeksi (meski jarang karena darah kini disaring).
- Dari ibu hamil ke janinnya.
Bahkan jika luka tidak terlihat, risiko penularan tetap tinggi selama tahap awal penyakit.
Apakah Sifilis Bisa Disembuhkan?
Kabar baiknya, sifilis bisa disembuhkan jika didiagnosis sejak dini.
Biasanya dokter akan memberikan antibiotik penisilin. Namun, jika sudah masuk tahap lanjut, kerusakan organ tidak bisa diperbaiki meski bakteri sudah hilang.
Cara Mencegah Penyakit Raja Singa
- Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual.
- Hindari berganti-ganti pasangan tanpa mengetahui riwayat kesehatannya.
- Lakukan tes kesehatan rutin jika aktif secara seksual.
- Jangan lupa, ibu hamil juga perlu skrining sifilis sejak awal kehamilan.
Kesimpulan
Penyakit raja singa (sifilis) bukan hal sepele. Meski awalnya tampak ringan, jika dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi berat yang mengancam jiwa. Jadi, jangan menunggu gejala muncul — lebih baik mencegah daripada mengobati.
Jika kamu aktif secara seksual dan sering berganti pasangan, pastikan selalu melindungi diri dengan kondom dan tes kesehatan berkala.
Sumber: Berbagai Sumber, Editor: DAW
Catatan: Artikel ini hanya ditujukan sebagai edukasi kepada pembaca berumur 21+


