Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Regional

TNI Di Intan Jaya Baku Tembak Dengan OPM, 14 Anggota Dikabarkan Tewas

Foto: Ilustrasi anggota TNI patroli, ilustrasi prajurit TNI, (dok. Penkogabwilhan IIII)

Newestindonesia.co.id, Satgas Koops Habema Kogabwilhan III dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya terlibat kontak tembak di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Pertempuran sengit itu menyebabkan 14 anggota OPM tewas.

Prajurit TNI awalnya bergerak ke Kampung Soanggama, Distrik Homeyo pada Selasa (14/10) malam. Kampung tersebut menjadi target operasi lantaran diduga telah lama dikuasai oleh para anak buah Undius Kogoya.

“Prajurit TNI melaksanakan pergerakan menuju wilayah Soanggama untuk membantu masyarakat agar terbebas dari tekanan kelompok bersenjata OPM yang diketahui berkekuatan sekitar 30 orang dan telah lama menguasai kampung tersebut,” kata Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto dalam keterangannya, Kamis (16/10).

Menurut Lucky, pihaknya diserang lebih dulu oleh OPM saat tiba di lokasi. Prajurit TNI pun melakukan serangan balasan dan kontak tembak pun tak terhindarkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Prajurit TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran. Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur,” jelasnya.

Lucky mengungkapkan pihaknya memukul mundur sebagian pelaku hingga melarikan diri ke dalam hutan. Pihaknya kemudian melakukan penyisiran hingga menemukan total 14 anggota OPM dalam kondisi meninggal dunia.

“TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM, di antaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya. Sementara sisanya melarikan diri ke arah hutan,” ucap Lucky.

Lucky membenarkan kampung Soanggama sudah lama menjadi area kekuasaan OPM. Wilayah tersebut menjadi basis OPM untuk melakukan aktivitas.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“TNI berhasil menguasai dan merebut markas besar Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang selama ini digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil,” tambahnya.

Baca juga:  Sopir MBG Tabrak Siswa Dan Guru Di Kalibaru Jadi Tersangka, Lelah Karena Kurang Tidur

Selain itu, prajurit juga mengamankan 1 pucuk senjata api rakitan dan 4 senapan angin, amunisi berbagai kaliber, 1 alat bidik Simons dan 1 teropong Newcon. Selain itu ada dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik pelaku.

Lucky memastikan situasi di Kampung Soanggama aman dan kondusif. Masyarakat tidak melakukan pengungsian serta menyambut positif kehadiran TNI.

“Tokoh adat dan kepala desa setempat bahkan menghibahkan sebagian lahan dan fasilitas kampung untuk dijadikan Pos Taktis TNI Soanggama,” imbuh Lucky.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lucky mengatakan kelompok Undius Kogoya tercatat terlibat dalam sejumlah kasus penembakan dan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri. Kelompok pelaku sedikitnya telah melakukan 12 aksi kekerasan.

“Berdasarkan laporan satuan di lapangan, tercatat terdapat 12 aksi kekerasan bersenjata selama tahun 2025 yang dilakukan oleh kelompok OPM Kodap VIII,” ujar Lucky Avianto.

Menurut Lucky, kelompok Undius Kogoya juga sempat melakukan serangan terhadap TNI di Soanggama, Distrik Hitadipa pada Jumat (28/3). Kelompok ini pula lah yang menyerang aparat di Zonogo, Hitadipa pada Sabtu (29/3).

“Begitu juga pada bulan April 2025 kembali menyerang TNI di Titigi. Serang tersebut juga kembali pada bulan Mei di Titigi, Eknembe dan Sugapa Lama,” jelas Lucky.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lucky menuturkan kelompok Undius Kogoya juga pernah menyerang warga sipil yang tidak bersenjata sepanjang Maret hingga Juli 2025. Sedikitnya ada dua warga tewas akibat serangan OPM tersebut.

“Pada Juli 2025 OPM menembak warga pendatang Joni Hendra yang menyebabkan korban meninggal dunia,” bebernya.

“OPM pimpinan Guspi Waker dan Joshua Waker menembak karyawan PT TJP Anselmus Arfin hingga meninggal dunia belum lama ini,” tambahnya.

Baca juga:  Kabar Duka, Perwira Muda TNI AD Gugur Kontak Tembak Dengan OPM

Berdasarkan data Satgas Koops Habema Kogabwilhan III, 12 jasad anggota OPM telah teridentifikasi. Sementara dua lainnya masih dalam tahap identifikasi. Berikut daftarnya:

Advertisement. Scroll to continue reading.

1. Agus Kogoya (Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama);

2. Ipe Kogoya (adik kandung Pangkodap VIII/Soanggama);

3. Zakaria Kogoya (pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai);

4. Uripinus Wandagau;

Advertisement. Scroll to continue reading.

⁠5. Sepi Kobogau;

6. Kaus Lawiya;

7. Napinus Kogoya;

8. Roni Lawiya;

Advertisement. Scroll to continue reading.

⁠9. Poli Kogoya;

10. Aofa Kobogau;

11. Pisen Kogoya

12. Meki Murib;

Advertisement. Scroll to continue reading.

13.Jasad masih dalam proses identifikasi

14. Jasad masih dalam proses identifikasi.

Editor: DAW

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Bisnis

Newestindonesia.co.id, Bank Mandiri merayakan ulang tahun ke-27 pada Kamis (2/10/2025) dengan mengusung tema Sinergi Majukan Negeri”. Perayaan ulang tahun Bank Mandiri dikemas dalam program bertajuk “HUT...

Regional

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, Mau sampai kiamat tinggal dua hari pun mafia tanah tidak akan bisa diatasi....

Kesehatan

Newestindonesia.co.id, Cuaca panas yang kerap melanda berbagai wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan tubuh, khususnya pada kulit. Paparan sinar matahari yang terik berpotensi memicu...

Selebriti

Newestindonesia.co.id, MSbreewc, nama asli Bree Wales Covington, lahir pada 1 Februari 2001 di Singapura (meskipun lahir di Jakarta dan besar berpindah-pindah, beberapa bio menyebut...

Advertisement