Newestindonesia.co.id, Pemukulan yang menimpa karyawan Zaskia Adya Mecca, Faisal Handri, di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025), kini menemukan titik terang.
Pelaku diketahui merupakan seorang anggota TNI dan telah ditangkap untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyatakan, kasus ini kini ditangani oleh Pomdam Jaya.
“Ditangani pihak terkait. Silakan ke Pomdam Jaya ya, terima kasih,” kata Nicolas saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/9/2025), seperti dikutip melalui Kompas (27/9).
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Czi Anto Indriyanto, membenarkan pelaku adalah anggota TNI.
“Kami sampaikan bahwa betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap saudara FS,” ujar Anto.
Anto menjelaskan, insiden bermula dari perselisihan lalu lintas di jalan raya antara pelaku dan korban.
“Diawali dengan perselisihan lalu lintas di jalan raya di antara keduanya,” tambah dia. Saat ini, pelaku telah dibawa ke Denpom Jaya 2 untuk proses hukum lebih lanjut. Sejumlah saksi mata juga akan dipanggil guna membantu penyelidikan.
Peristiwa bermula ketika Faisal Handri, penjaga rumah pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, mengantar anak kedua mereka, KMB (12), menggunakan sepeda motor. Dari arah berlawanan, sebuah sepeda motor merah muda nyaris menyerempet Faisal. Faisal membunyikan klakson sebagai tanda protes. Pengendara berbaju batik itu kemudian memutar balik dan melampiaskan amarahnya pada Faisal.
“Pelaku motor pink teriak-teriak sambil menghajar Faisal bilang, ‘enggak terima kamu?’,” ujar Zaskia, dikutip dari unggahan Instagram-nya, @zaskiaadyamecca.
Anak Zaskia ketakutan, sementara pedagang bubur di sekitar TKP ikut menjaga KMB. Faisal dipukul dan diinjak pelaku hingga memar di tubuhnya. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu. Polisi memeriksa rekaman CCTV dan beberapa saksi di lokasi. Namun, identifikasi pelaku sempat sulit karena keterangan saksi terbatas dan sepeda motor pelaku tidak memakai pelat nomor.
“Yang ada di sekitar itu hanya memberikan, ‘iya pak, ada keributan sesama pengendara motor.’ Itu yang kami dapat di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Anggiat Sinambela, Rabu (24/9/2025).
“Pada saat kejadian, pelat nomor tidak memakai. Jadi masih kesulitan mendeteksinya,” tambah Anggiat.
Editor: DAW
