Newestindonesia.co.id, Hujan deras kembali mengguyur Kota Denpasar, Bali, Senin (15/9) pagi. Mengutip dari detikBali, hujan yang mengguyur sejak sekitar pukul 06.30 Wita itu menyebabkan beberapa titik tampak tergenang banjir lagi. Salah satunya di Gang Pandan Sari, Jalan Kebo Iwa Selatan.
Sekitar pukul 09.30 Wita, genangan air sudah setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 30 centimeter. Hingga pukul 10.00 Wita, ketinggian air terus naik hingga mencapai paha orang dewasa akibat hujan yang tak kunjung berhenti.
Salah satu warga, I Wayan Subawa (58) yang memiliki toko kelontong mengaku kini lebih waspada setelah pengalaman banjir besar pada Rabu (10/9) pekan lalu. Dia mengaku sudah mengamankan barang dagangannya ke tempat lebih tinggi, termasuk telur yang sempat hanyut saat banjir sebelumnya.
“Khawatirnya airnya masuk ke dalam. Kemarin sempat telur-telurnya kebawa arus. Tapi sekarang sudah diamankan,” ujar Subawa.
Hal serupa dilakukan Yogi, salah satu penghuni kos di gang tersebut. Ia tampak memantau kondisi jalan di depan kosnya. Menurutnya, banjir kembali terjadi karena saluran air yang kecil dan banyaknya sampah yang menyumbat.
“Kayaknya kehalang sampah karena gotnya kecil, sampahnya terlalu banyak,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan sejumlah video yang beredar, air mulai naik di sejumlah titik di Denpasar, seperti Jalan Bukit Tunggal, Jalan Tukad Badung hingga Jalan Gunung Rinjani. Video-video air naik di sejumlah titik ini beredar melalui WhatsApp Group (WA) maupun media sosial (medsos).
Sementara itu pada pagi tadi, BPBD Bali hingga BMKG mengimbau agar warga mewaspadai potensi bencana akibat hujan lebat, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran air guna mengurangi risiko banjir,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, dalam imbauan resminya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tutur Teja, juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di Bali. BMKG memprediksi hari ini hujan terjadi disertai petir dan angin kencang dengan intensitas curah hujan sedang dan lebat.
Teja juga mengimbau kepada warga agar dapat segera menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan bantuan darurat bencana dan informasi lebih lanjut.
Melansir Metrotvnews (15/9), Hingga Minggu, 14 September 2025, kemarin, lima korban banjir di Bali belum ditemukan. Dua korban diduga hilang di Kota Denpasar. Sementara tiga lainnya di Kabupaten Badung.
Area pertokoan Jalan Sulawesi di Denpasar Barat masih dalam proses pembersihan dari puing bangunan roboh akibat banjir. Sebagian runtuhan masih menutup aliran Sungai Badung. Pada hari kelima kemarin masih ada lima korban dalam proses pencarian.
Dua korban diduga hilang di Kota Denpasar. Sementara tiga lainnya di Kabupaten Badung. Sebanyak 72 personel gabungan diterjunkan untuk pencarian pada Minggu kemarin yang tersebar di sejumlah titik.
Sementara total korban meninggal dunia banjir Bali tercatat 17 orang.
Editor: DAW
