Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Tech

Walaupun Canggih, Ini Bahaya AI yang Perlu Diwaspadai!

Foto: Getty/KIRILL KUDRYAVTSEV / Contributor

newestindonesia.co.id, kecerdasan buatan (AI) lagi jadi bintang di era digital. Dari bikin playlist Spotify yang pas banget sama mood, sampe bantu dokter deteksi penyakit, AI emang keren abis.

Tapi, di balik kecanggihannya, ada sisi gelap yang patut kita waspadai. Berdasarkan studi di Nature Machine Intelligence (2020), AI bisa bikin masalah serius kalau nggak dikelola dengan bijak. Yuk, kita ulas apa aja bahaya AI dengan gaya santai tapi tetap serius, biar kamu stay informed!

Pertama, soal privasi. AI butuh data gede-gedean buat kerja, dan data itu seringkali dari kita: chat, foto, sampe lokasi GPS. Menurut Journal of Big Data (2021), kalau data ini jatuh ke tangan yang salah, bisa disalahgunain buat penipuan atau manipulasi. Bayangin, data pribadimu dipake buat iklan targeted atau bahkan dijual di dark web. Banyak kasus, seperti kebocoran data di platform besar, yang bikin orang was-was soal keamanan AI.

Terus, ada risiko bias dalam AI. AI itu “belajar” dari data yang dikasih manusia, dan kalau datanya udah bias, ya hasilnya ikut bias. Nature Machine Intelligence (2020) bilang sistem AI di perekrutan kerja atau penegakan hukum pernah diskriminatif karena data pelatihannya nggak inklusif. Misalnya, AI buat rekrutmen malah nyaring kandidat berdasarkan gender atau etnis.

Ini bisa bikin ketidakadilan sosial makin parah kalau nggak dicek ketat.Bahaya lain adalah soal lapangan kerja. AI yang canggih banget bisa gantikan pekerjaan manusia, dari supir truk sampe penulis konten. Journal of Big Data (2021) prediksi otomatisasi AI bisa bikin jutaan orang kehilangan kerja, terutama di sektor yang repetitif. Meski AI bikin efisiensi, dampaknya ke ekonomi dan mental pekerja bisa serius. Bayangin, tiba-tiba jobless gara-gara robot lebih murah!

Baca juga:  Begini Cara Gunakan Semrush Untuk Meningkatkan SEO Website

Nggak cuma itu, AI juga bisa disalahgunakan buat hal-hal jahat, kayak deepfake atau penyebaran hoaks. Teknologi deepfake, misalnya, bisa bikin video palsu yang kelihatan nyata, bikin orang gampang dimanipulasi. Di X, banyak kasus deepfake artis atau politisi yang bikin heboh. Kalau nggak hati-hati, ini bisa ganggu kepercayaan publik atau bahkan picu konflik sosial.

Jadi, meskipun AI punya potensi luar biasa, kita nggak boleh tutup mata sama risikonya. Solusinya? Perketat regulasi, pastiin data aman, dan bikin AI yang lebih transparan. Buat kita sebagai pengguna, bijaklah pilih platform yang jaga privasi dan selalu cross-check info. AI itu kayak pisau: berguna, tapi kudu hati-hati. Yuk, nikmati kecanggihan AI, tapi tetep waspada biar nggak kejebak sisi gelapnya!

Sumber: Nature Machine Intelligence (2020), Journal of Big Data (2021).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis dan Editor: Narendra R (narenstar_)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Business

Newestindonesia.co.id, Bank Mandiri merayakan ulang tahun ke-27 pada Kamis (2/10/2025) dengan mengusung tema Sinergi Majukan Negeri”. Perayaan ulang tahun Bank Mandiri dikemas dalam program bertajuk “HUT...

Regional

Newestindonesia.co.id, Chasandra Thenu, Seorang selebgram berasal dari Ambon, Provinsi Maluku diterpa isu bahwa diduga video syurnya bocor di media sosial bersama mantan pacarnya yang...

Health

Newestindonesia.co.id, Cuaca panas yang kerap melanda berbagai wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan tubuh, khususnya pada kulit. Paparan sinar matahari yang terik berpotensi memicu...

National

Newestindonesia.co.id, Sebuah perusahaan bernama PT. Eklanku Indonesia Cemerlang yang menaungi usaha berupa aplikasi pada smartphone seperti OTU Chat, GoWist, Oway, PayKu. Namun pada era...

Advertisement