Newestindonesia.co.id Pilates adalah bentuk latihan fisik yang berfokus pada penguatan otot inti, fleksibilitas, keseimbangan, serta kontrol tubuh dan pernapasan. Diciptakan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, olahraga ini awalnya digunakan sebagai metode rehabilitasi untuk pasien cedera. Berbeda dengan olahraga kardio seperti lari atau HIIT, Pilates bersifat low impact, sehingga aman untuk semua usia—termasuk pemula dan lansia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pilates semakin populer sebagai salah satu olahraga yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga menenangkan pikiran. Mulai dari kalangan selebriti, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga atlet—semua mulai melirik Pilates sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Lalu, apa itu Pilates, dan kenapa olahraga ini semakin banyak diminati?
Manfaat Pilates untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Berikut ini beberapa manfaat utama olahraga Pilates yang membuatnya digemari banyak orang:
1. Menguatkan Otot Inti (Core Strengthening)
Pilates sangat fokus pada otot-otot inti seperti perut, pinggul, dan punggung bawah. Otot inti yang kuat sangat penting untuk postur tubuh yang baik dan mencegah cedera.
2. Memperbaiki Postur Tubuh
Banyak orang mengalami masalah postur akibat duduk terlalu lama. Pilates membantu memperbaiki alignment tubuh dan mencegah keluhan seperti bungkuk atau sakit punggung.
3. Meningkatkan Fleksibilitas dan Mobilitas
Gerakan dalam Pilates membantu meningkatkan kelenturan tubuh secara bertahap, sekaligus menjaga sendi tetap sehat.
4. Mengurangi Stres dan Menenangkan Pikiran
Mirip seperti yoga, Pilates mengajak kamu untuk fokus pada napas dan gerakan tubuh. Hal ini bisa membantu menurunkan stres dan meningkatkan mindfulness.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Meski bukan olahraga kardio intens, Pilates dapat membakar kalori dan membentuk tubuh lebih ramping dan kencang, terutama jika dilakukan rutin.
Jenis-Jenis Pilates yang Perlu Kamu Tahu
1. Mat Pilates
Dilakukan di atas matras tanpa alat tambahan. Cocok untuk pemula dan bisa dilakukan di rumah.
2. Reformer Pilates
Menggunakan alat bernama reformer, semacam tempat tidur dengan pegas dan tali. Umumnya dilakukan di studio dengan instruktur.
3. Clinical Pilates
Digunakan untuk rehabilitasi cedera, biasanya dipandu oleh fisioterapis.
Pilates vs Yoga: Apa Bedanya?
Aspek | Pilates | Yoga |
Fokus | Otot inti, kontrol tubuh | Keseimbangan tubuh & pikiran |
Gerakan | Repetitif, stabilisasi otot | Pose (asana) dan peregangan |
Peralatan | Mat, reformer, bola | Umumnya hanya mat dan blok yoga |
Tujuan utama | Kekuatan dan stabilitas tubuh | Relaksasi, fleksibilitas, dan spiritual |
Level energi | Moderat | Bisa sangat ringan hingga intens |
Keduanya bisa saling melengkapi, dan banyak orang melakukan yoga dan pilates secara bergantian untuk hasil maksimal.
Tips Memulai Pilates untuk Pemula
- Gunakan matras berkualitas agar nyaman saat latihan.
- Mulai dengan Mat Pilates yang bisa dilakukan di rumah via video tutorial.
- Gunakan pakaian yang fleksibel dan menyerap keringat.
- Fokus pada napas, teknik, dan kontrol gerakan, bukan kecepatan.
- Lakukan 2–3 kali seminggu untuk hasil optimal.
Tempat & Platform untuk Latihan Pilates
- Studio Pilates di kota besar: Biasanya tersedia kelas privat dan kelompok.
- Aplikasi & YouTube: Seperti Blogilates, Lottie Murphy, atau Pilates Anytime.
- Kelas Online: Banyak tersedia di platform seperti Zoom, Google Meet, dan e-learning khusus olahraga.
Sumber: Berbagai Sumber, Editor: Dhea Eka Andini
