Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Regional

Warga Di Banda Aceh Temukan Diduga Granat Buatan Jepang

Benda diduga granat tipe 97 buatan Jepang yang ditemukan warga di Banda Aceh saat hendak diledakkan tim Jibom Gegana Polda Aceh, di Aceh Besar, Senin (9/6/2025) (ANTARA/HO-Humas Polresta Banda Aceh)

Newestindonesia.co.id, Warga Gampong Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Heri Wijaya (42) menyerahkan benda yang diduga granat tipe 97 buatan Jepang ke Polresta Banda Aceh.

“Benda yang diduga granat ini telah dilakukan disposal di kaki gunung Peukan Bada Aceh Besar,” kata Kanit 1 Satreskrim Polresta Banda Aceh, Iptu Herri, di Banda Aceh, Senin, dikutip Antara.

Dirinya menyampaikan bahwa benda berbahaya tersebut ditemukan warga saat hendak memancing ikan di kawasan Gampong Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Setelah itu, langsung diserahkan ke SPKT Polresta Banda Aceh.

“Setelah itu, kami berkoordinasi dengan Jihandak Gegana Sat Brimob Daerah Aceh untuk dilakukan penelitian terkait benda tersebut,” ujarnya.

Setelah dilakukan pengamatan, dan dinyatakan berbahaya, kata dia, pagi tadi langsung dilakukan disposal atau diledakkan menggunakan alat khusus milik Subden Jibom Den Gegana Satbrimob Polda Aceh.

“Peledakan dilakukan di tempat yang aman dan jauh dari pemukiman masyarakat, yaitu lokasi bekas galian C di Kecamatan Peukan Kabupaten Aceh Besar,” katanya.

Dirinya menuturkan, berdasarkan informasi dari Tim Jibom Den Gegana Polda Aceh, benda tersebut merupakan granat tangan tipe 97 buatan negara Jepang.

Granat tangan tersebut, diduga peninggalan militer Jepang, dan itu merupakan perlengkapan standar bagi pasukan infanteri Marinir Jepang saat perang Sino – Jepang kedua pada perang dunia kedua. Granat itu mulai dikembangkan pada tahun 1937.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam kesempatan ini, dirinya mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan benda mencurigakan seperti granat, segera melaporkan kepada kepolisian setempat, dan tidak menyentuh atau mencoba menanganinya.

“Masyarakat hanya boleh melaporkannya saja ke pihak berwajib. Karena apabila terlambat ditangani, maka akan berakibat fatal dan berbahaya jika salah dalam penanganannya,” demikian Iptu Herri.

Baca juga:  Rusia Serang Kembali Ukraina Gunakan Drone Dan Rudal, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Editor: DAW

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Regional

Newestindonesia.co.id, Chasandra Thenu, Seorang selebgram berasal dari Ambon, Provinsi Maluku diterpa isu bahwa diduga video syurnya bocor di media sosial bersama mantan pacarnya yang...

Regional

Newestindonesia.co.id, Heboh beredar di media sosial hingga viral saat ini, Diduga selebgram Ambon bernama Chasandra Thenu video syurnya tersebar dengan oknum polisi yaitu mantan...

Finance

Newestindonesia.co.id, Kabar baik bagi kamu yang sedang mencari tanah di Bali dengan pemandangan lautan. Dengan luas 15,7 are, Kamu yang berencana membuat sebuah villa...

Celebrity

Newestindonesia.co.id, MSbreewc, nama asli Bree Wales Covington, lahir pada 1 Februari 2001 di Singapura (meskipun lahir di Jakarta dan besar berpindah-pindah, beberapa bio menyebut...

Advertisement