Newestindonesia.co.id, Seorang sopir keciduk oleh petugas buang air besar (BAB) di area flow parkir Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur Selasa siang (22/7) kemarin. Video itu pun viral beredar di media sosial.
Kejadian tersebut membuat netizen memberikan reaksi dikarena pria yang diduga sebagai sopir tersebut sudah kebelet atau tidak bisa menahan BAB tersebut, Hingga terpaksa melakukannya disamping mobilnya. Dilihat oleh Newest Indonesia, plat nomor mobil tersebut DT 8888 YH dengan warna hitam.
“Jorok orang ini”, Ungkap salah satu petugas sambil merekam menggunakan handphonenya.
Laporan iNews Balikpapan menyebutkan, General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, menyayangkan keras aksi tidak pantas tersebut. Menurutnya, tindakan itu tidak hanya melanggar norma kebersihan, tetapi juga mencoreng kenyamanan fasilitas umum yang digunakan ribuan orang setiap harinya.
Petugas Bandara SAMS Sepinggan membersihkan di area parkir an bandara. (Foto: HO Bandara SAMS)
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Bandara telah menyediakan toilet umum di berbagai titik, termasuk di area kedatangan dan parkir. Ini jelas tindakan yang tidak bisa dibenarkan,” ujar Iwan, Selasa malam.
Menanggapi kejadian tersebut, manajemen langsung menurunkan tim kebersihan untuk membersihkan dan mensterilkan area, serta meningkatkan patroli keamanan secara berkala.
Iwan juga menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan di area-area terbuka untuk mencegah kejadian serupa. Ia mengajak seluruh pengguna jasa bandara untuk menjaga etika dan kebersihan fasilitas umum.
“Kami mengimbau seluruh pengunjung agar tertib dan menjaga kebersihan. Bandara adalah ruang publik bersama, mari jaga kenyamanan dan keamanan bersama-sama,” tegasnya.
Kejadian ini memantik diskusi warganet yang menyoroti pentingnya kesadaran perilaku di ruang publik, terlebih di area strategis seperti bandara internasional. Aksi memalukan tersebut menjadi peringatan bahwa edukasi dan penegakan aturan dasar kebersihan harus tetap menjadi prioritas.
Editor: DAW
