Newestindonesia.co.id, Malam di lingkungan Graha Kale, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mendadak gempar. Seorang staf desa berinisial HR, diduga tengah berduaan dengan seorang perempuan di rumah kontrakannya. Ketenangan malam itu pecah ketika istrinya, RA, datang bersama warga untuk menggerebek.
Dilansir melalui VIVA (27/10), Informasi soal dugaan perselingkuhan itu bermula dari kecurigaan sang anak. Ia mengaku melihat ayahnya membonceng seorang perempuan. Tak menunggu lama, anak itu menghubungi ibunya. Dengan bantuan warga, RA mendatangi rumah kontrakan yang ditinggali HR. Di situlah kemarahan memuncak.
“Yang gerebek istrinya sendiri. Anaknya ini lelaki, sempat melihat bapaknya bonceng perempuan,” kata Daeng Jalling, Kepala Lingkungan Graha Kale, di lokasi. Menurutnya, warga ikut membantu menenangkan situasi yang sempat nyaris ricuh.
Suasana memanas ketika HR dan perempuan yang bersamanya menolak keluar rumah. Warga mulai berdatangan, sebagian memvideokan kejadian dengan ponsel. Teriakan “Keluar!” dan “Malu-maluin!” menggema di antara sorot lampu dan kamera ponsel warga. Tak lama, polisi dari Polsek Pallangga dan Unit PPA Satreskrim Polres Gowa tiba di lokasi. Mereka mengevakuasi keduanya untuk menghindari amukan massa.
“Kami mengamankan seorang laki-laki dan perempuan yang ditemukan berdua di rumahnya. Keduanya kami bawa ke Polres Gowa untuk pemeriksaan,” ujar IPDA Muhammad Agus, Kanit PPA Satreskrim Polres Gowa.
Dari hasil penggeledahan di lokasi, petugas bersama istri sah HR menemukan sejumlah foto yang memperlihatkan kedekatan HR dengan perempuan tersebut. Barang bukti itu kini menjadi bagian dari penyelidikan.
Di Mapolres Gowa, pasangan itu diperiksa secara intensif. Polisi masih menelusuri hubungan keduanya serta meminta keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi. Meski belum ada penetapan status hukum, kasus ini menjadi perhatian warga setempat, bukan karena dugaan perselingkuhan, tetapi karena melibatkan aparatur desa yang seharusnya menjadi teladan masyarakat.
Editor: DAW



