Newestindonesia.co.id, Seorang pria kewarganegaraan Rusia bernama Sergei Domogatskii atau yang biasa dikenal Mr. Terima Kasih di media sosial terkena isu yang tidak mengenakan. Pasalnya, Ia diduga menggelapkan uang senilai lebih dari Rp 50 miliar dari uang investor.
Uang investor tersebut sebenarnya harus digunakan untuk melakukan pembangunan atau pengembangan properti di beberapa wilayah di pulau dewata – Bali. Malahan, diduga uang tersebut dibagi – bagikan atau membuat sebuah giveaway kepada masyarakat. Kedoknya itu pun seolah – olah untuk menarik perhatian masyarakat.
Hal itu diungkap oleh sebagian korban dari investasi tersebut termasuk istri sah dari Sergei Domogatskii atau Mr. Terima Kasih. Dan wanita itu bersama anaknya kini telah ditelantarkan olehnya sejak bulan Januari.
“Betul. Saya konfirmasi dia menghilang sejak Januari karna penggelapan uang investor. dia juga telantarkan keluarganya (Istri dan anak)”, Ungkap Zoe istri sah Sergei Domogatskii kepada Newest Indonesia, Kamis 16 Oktober 2025.
“Dia sudah telantarkan saya dan anak sejak bulan Januari. Dia menggunakan uang dari investor untuk kegiatan amalnya (giveaway), ungkapnya.
“Kami sedang melakukan pelaporan kepada Polda Bali”, ungkapnya.
Zoe mengatakan bahwa proyek yang dilakukan itu kini mangkrak. Sejumlah investor meminta pertanggungjawaban dan kepastian kepada Sergei Domogatskii.
Istrinya pun kini tak tahu keberadaan Mr. Terima Kasih dan ingin suaminya tersebut untuk melakukan klarifikasi.
Kapolda Bali Respons Postingan Mr. Terima Kasih Di Instagram
Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) Daniel Adityajaya respons unggahan dari Mr. Terima Kasih di Instagram. Awalnya, Pria Rusia tersebut mengunggah foto Jenderal bintang dua tersebut dan meminta sebuah bantuan padanya.
“Menanggapi postingan @mr.terimakasih tersebut, kami telah berupaya sejak kemarin untuk menghubungi yang bersangkutan, namun belum berhasil karena kolom komentar masih dibatasi. Kami juga telah menghubungi yang bersangkutan secara DM”, tulis Irjen Daniel Adityajaya di Instagram (16/10).
“Kami mempersilahkan yang bersangkutan agar dapat datang ke Polres terdekat atau langsung ke Polda Bali untuk memberikan keterangan secara jelas terkait permasalahan yang dialami, agar informasi yang beredar sesuai dengan fakta yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan”, tulisnya.
“Polda Bali berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap informasi dan aduan masyarakat secara profesional, transparan, berkeadilan, dan bertanggung jawab”, tutupnya.
Penulis & Editor: DAW
