Newestindonesia.co.id, Gubernur Bali Wayan Koster mengumpulkan pelaku usaha di Bali untuk meminta mereka mengolah sampah sendiri.
Koster di Denpasar, Sabtu, mengingatkan bahwa arahan ini berlandaskan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah yang mengatur ketentuan tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, pemanfaatan sampah organik, hingga pengurangan sampah plastik sekali pakai.
Jadi, untuk mempercepat Bali bersih dari sampah yang ditargetkan selesai dalam 2 tahun ini, Gubernur Bali meminta pelaku usaha sudah harus menerapkan SE tersebut.
“Pelaku usaha mulai sekarang sudah harus menerapkan SE tersebut, sudah harus mengolah sampah dari sumbernya langsung, memanfaatkan sampah organik, serta tidak menggunakan minuman kemasan plastik di bawah 1 liter, sudah harus dijalankan mulai hari ini,” kata dia, dikutip melalui Antara.
Pemprov Bali sendiri sebelumnya sudah memanggil produsen air minum dalam kemasan (AMDK) untuk menjalankan komitmen ini, dan kini giliran pelaku usaha seperti pengusaha perhotelan, restoran, pasar moderen, dan pengelola wisata.
Menurut gubernur, komitmen ini untuk menjaga alam beserta budaya Bali.
“Pariwisata Bali berlandaskan alam dan wisata budaya, itulah yang menjadikan Bali menarik di mata wisatawan dunia, itu juga yang saya perjuangkan, jadi semua pelaku pariwisata harus mendukung juga,” ujarnya.
Upaya menjaga alam Bali ini dikaitkan dengan pariwisata yang menunjang ekonomi dan dikerjakan para pelaku usaha tersebut sehari-hari.
Oleh karena itu Koster meyakini jika lingkungan alam Bali kotor dan pelaku usaha tidak menjalankan kebudayaan Bali, maka wisatawan tak akan berkunjung.
Selain mengurus sampahnya sendiri, Pemprov Bali mengajak pelaku usaha gencar mengaplikasikan energi terbarukan di usahanya sehingga energi bersih mengantarkan Bali ke pariwisata berkelanjutan.
Guna memastikan tiap elemen masyarakat menjalankan arahan ini, gubernur membentuk tim khusus yang langsung ia pimpin.
Menurut dia, tak ada pilihan lain selain gerakan Bali bersih sampah yang wajib dijalani setiap elemen termasuk pelaku usaha.
“Gerakan ini bahkan sudah mendapatkan pujian langsung dari Menteri Lingkungan Hidup karena Bali kembali lagi menjadi pionir dalam bidang lingkungan, jadi tidak ada pilihan, mulai sekarang saya minta Anda semua untuk bekerja bersama saya mulai lah gerakan Bali bebas sampah di lingkungan Anda,” kata gubernur.
Editor: DAW
