Newestindonesia.co.id, Sebanyak 139 warga yang tinggal di 28 rumah adat yang terbakar di Kampung Waruwora, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka.
“Setelah rumah mereka hangus, mereka tinggal sementara di rumah keluarga terdekat,” kata Kapolres Sumba Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yohanis Nisa Pewali kepada Kompas.com, Minggu (7/12/2025).
Yohanis menyebutkan, pascakejadian kebakaran puluhan rumah adat itu, ia bersama Bupati, Wakil Bupati Sumba Barat, dan sejumlah pejabat lainnya turun ke lokasi untuk mengecek kondisi warga yang terdampak.
“Ada 41 kepala keluarga dengan total 139 jiwa yang terdampak,” ujarnya.
Pemerintah daerah, lanjut Yohanis, menyiapkan rumah sementara bagi warga serta menyediakan fasilitas air bersih melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumba Barat.
Bupati Sumba Barat juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran dengan memastikan kondisi rumah aman sebelum ditinggalkan. Selain itu, ia meminta semua pihak turut membantu proses pemulihan pascabencana demi mempercepat kebangkitan warga terdampak.
Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan perabot rumah tangga kepada 41 kepala keluarga sebagai bentuk kepedulian dan respons tanggap darurat pemerintah.
“Untuk penyebab kebakaran masih kami selidiki,” kata Yohanis. Sebelumnya diberitakan, sebanyak 28 rumah adat di Kampung Waruwora hangus terbakar pada Jumat (5/12/2025) sore.
“Musibah ini membuat 41 kepala keluarga dengan total 139 jiwa kehilangan tempat tinggal,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Hendry Novika Chandra kepada Kompas.com, Sabtu (6/12/2025) kemarin.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Editor: DAW



