Newestindonesia.co.id, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengapresiasi pelatihan bagi 305 orang kandidat Perawat dan Caregiver. Pelatihan yang digelar pada Senin (23/6/1025) ini merupakan program Government to Government (G to G) angkatan ke-18.
Pelatihan diselenggarakan oleh The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnership (AOTS). Program ini bertujuan untuk membekali seluruh peserta dengan keterampilan bahasa dan budaya Jepang, serta pengetahuan teknis terkait pekerjaan mereka sebagai perawat medis dan caregiver.
“Kami sampaikan beberapa hal yang sekiranya penting diketahui oleh para kandidat. Mulai dari Sistem Ketenagakerjaan di Jepang yang diantaranya menekankan kesetaraan hak dan kewajiban tanpa memandang kewarganegaraan,” kata Sekretaris Kedua Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo, Ni Kadek Yuni Ernawati, dalam keterangan persnya, Senin (23/6/2025), dikutip melalui RRI.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya para pekerja mengetahui kontrak kerja antara pekerja dengan perusahaan dan sebaliknya. “Kami juga tekankan agar para kandidat memahami secara cermat isi kontrak kerja. Mulai dari jam kerja, cuti berbayar, dan lembur, agar terhindar dari kesalahpahaman di kemudian hari,” kata Yuni.
Selain seputar dunia kerja di Jepang, pihaknya juga menyampaikan sekilas mengenai budaya Jepang, khususnya menyangkut Budaya dan Karateristik Kerja di Jepang. Di antaranya seputar sopan santun, tepat waktu pekerja keras, menghargai orang lain dan hormat kepada yang lebih tua, serta menjaga kebersihan.
“Etos kerja di Jepang juga kami jelaskan, seperti kerja tim, jam kerja yang ketat, dan mengutamakan detail dan kualitas hasil pekerjaan,” ucapnya.
Selain itu, adaptasi lingkungan juga harus dilakukan para pekerja asal Indonesia. Kemudian, para pekerja asal Indonesia harus menjunjung etika ketika berada di luar rumah.
“Etika saat di transportasi umum, budaya antri, etika membuang sampah, tidak merokok sembarangan, tidak mengambil foto sembarangan dan sebagainya,” ujar Yuni mengingatkan.
General Manager AOTS, Takemoto Yuko, dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya pelatihan untuk peserta ke-18 ini. Ia berharap para kandidat dapat mengikuti jejak para pendahulu mereka, untuk bekerja dengan baik.
Sebelumnya, KBRI Tokyo pada Minggu (15/6/2025) telah memberikan pembekalan secara daring. Hal ini untuk mengingatkan para peserta agar selalu menjaga nama baik Indonesia di Jepang.
Editor: DAW
