Newestindonesia.co.id, Malaysia dan Thailand mengusulkan rencana bersama untuk pemulihan pascagempa di Myanmar, demikian dilaporkan Free Malaysia Today pada Senin (26/5), mengutip pernyataan seorang pejabat senior Thailand.
Pada 28 Maret, gempa bumi bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar, menewaskan 3.800 orang dan membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Penasihat Menteri Luar Negeri Thailand, Dusit Manapan, menyatakan bahwa usulan tersebut mencakup kerja sama antara pemerintah Myanmar, ASEAN, dan organisasi internasional.
“Fase pertama — pencarian dan penyelamatan — telah selesai. Sekarang kita memasuki fase berikutnya, yaitu fase pemulihan. Ini membutuhkan lebih banyak sumber daya dan upaya yang intensif, baik dari segi finansial maupun teknis,” kata Manapan seperti dikutip Free Malaysia Today di sela-sela KTT ASEAN ke-46.
“Kami sedang mempertimbangkan model yang sesuai dengan kebutuhan di wilayah Myanmar,” tambahnya, sembari mencatat bahwa proses ini diperkirakan akan berlangsung lama dan rumit karena dampak yang signifikan dari gempa tersebut.
Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Malaysia memimpin upaya kemanusiaan di Myanmar, sementara Thailand yang berbatasan langsung dengan Myanmar, terlibat secara aktif.
Meskipun terjadi ketidakstabilan politik menyusul kudeta militer tahun 2021, para pejabat menekankan bahwa bantuan yang saat ini diberikan murni bersifat kemanusiaan dan terpisah dari urusan politik dengan junta.
Sumber: Antara/Anadolu
