Newestindonesia.co.id, Belum ada setengah tahun menghadirkan single IyaIya, DJ dan produser musik indobounce, Whisnu Santika, kembali dengan karya terbarunya berjudul Yalla Habibi nih.
Tepatnya lagu ini sudah dirilis sejak akhir pekan yang lalu. Berbeda dengan kritik sosial pada rilisan sebelumnya, kali ini Whisnu Santika menghadirkan kisah personal tentang cinta, hubungan platonik, dan proses menemukan jati diri di tengah dunia yang serba cepat.
“Buat saya, Yalla Habibi bukan sekadar lagu cinta biasa. Lagu ini lahir dari momen ketika saya menyadari bahwa relasi, meskipun tidak selalu berakhir dengan status atau label, bisa jadi ruang belajar tentang diri kita sendiri,” ungkap Whisnu Santika dalam keterangan persnya, dikutip Rabu (8/10/2025).
Di era media sosial, banyak anak muda terjebak dalam situasi abu-abu, hubungan yang terasa lebih dari sekadar teman, tapi tidak juga sampai pada komitmen yang jelas.
“Kadang kita bertemu seseorang yang bikin nyaman, tapi bukan berarti itu harus jadi pacar. Dari hubungan platonik, justru saya belajar banyak hal. Tentang komunikasi, tentang batasan, bahkan tentang diri sendiri. Yalla Habibi adalah ajakan untuk merayakan perjalanan itu, tanpa harus terbebani hasil akhirnya,” jelas Whisnu Santika.
Dengan nuansa indobounce yang hangat namun tetap enerjik, Yalla Habibi menghadirkan beat yang memadukan semangat dansa dengan sentuhan emosional.
Whisnu Santika menyebutnya sebagai lagu yang mengajak kita untuk melangkah maju, bukan terjebak dalam definisi atau label hubungan.
“Judulnya sendiri, Yalla Habibi, artinya ‘Ayo pergi, sayang!’ sebuah simbol ajakan. Buat saya, ini bukan hanya ajakan untuk bersama seseorang, tapi juga ajakan untuk berani melangkah dalam hidup dan cinta, meskipun jalannya belum jelas,” tambahnya.
DJ dan produser musik yang sudah menapakkan kaki di Tomorrowland Festival ini merangkum keresahan tersebut dengan beat elektronik yang danceable bernuansa indobounce. Perpaduan ini membuat lagunya bisa hidup di dua ruang: menjadi energi di lantai dansa, sekaligus menjadi soundtrack momen pribadi.
“Musik selalu punya dua sisi; bikin kita menari, dan bikin kita merasa. Saya ingin Yalla Habibi bisa melakukan keduanya,” tambah Whisnu Santika.
Editor: DAW
