Newestindonesia.co.id, Posisi menungging atau dikenal juga dengan hands and knees position merupakan salah satu posisi yang sering dianjurkan untuk ibu hamil, terutama menjelang persalinan. Posisi ini dilakukan dengan bertumpu pada kedua tangan dan lutut, membentuk posisi seperti merangkak. Banyak bidan dan dokter menyarankan posisi menungging karena dipercaya dapat membantu melancarkan proses persalinan secara alami.
Lalu, apa saja manfaat posisi menungging untuk ibu hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Posisi Menungging?
Posisi menungging adalah posisi tubuh di mana ibu hamil berada dalam keadaan berlutut dengan kedua tangan menopang tubuh di depan. Punggung berada dalam posisi netral atau sedikit melengkung, sementara perut menggantung ke bawah secara alami.
Posisi ini sering dipraktikkan saat senam hamil, yoga prenatal, atau saat kontraksi persalinan.
Manfaat Posisi Menungging untuk Ibu Hamil
1. Membantu Posisi Janin Lebih Optimal
Posisi menungging membantu janin berputar ke posisi terbaik untuk persalinan, yaitu kepala di bawah dan menghadap ke punggung ibu (posisi anterior). Hal ini dapat mengurangi risiko persalinan lama atau macet.
2. Mengurangi Nyeri Punggung dan Pinggang
Saat hamil tua, banyak ibu mengalami nyeri punggung akibat tekanan janin. Posisi menungging membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan saraf, sehingga nyeri punggung dan pinggang bisa berkurang.
3. Melancarkan Proses Pembukaan Serviks
Dengan bantuan gravitasi, posisi menungging memungkinkan kepala bayi menekan leher rahim secara lebih efektif. Tekanan ini dapat membantu mempercepat pembukaan serviks, sehingga proses persalinan berjalan lebih lancar.
4. Mengurangi Tekanan pada Perineum
Posisi ini membantu mengurangi tekanan berlebih pada perineum (area antara vagina dan anus), sehingga berpotensi menurunkan risiko robekan saat melahirkan.
5. Membantu Mengurangi Nyeri Kontraksi
Beberapa ibu hamil merasakan kontraksi yang lebih nyaman saat berada dalam posisi menungging. Posisi ini memungkinkan ibu untuk bergerak lebih bebas dan mengatur napas dengan lebih baik saat kontraksi datang.
6. Meningkatkan Aliran Oksigen ke Janin
Dengan posisi tubuh yang lebih rileks, aliran darah dan oksigen ke rahim dapat meningkat. Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi janin tetap stabil selama proses persalinan.
Kapan Posisi Menungging Sebaiknya Dilakukan?
Posisi menungging dapat dilakukan:
- Saat trimester ketiga kehamilan
- Menjelang persalinan
- Saat kontraksi mulai terasa
- Dalam sesi senam hamil atau yoga prenatal
Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan bidan atau dokter, terutama jika ibu memiliki kondisi kehamilan tertentu.
Cara Aman Melakukan Posisi Menungging
Agar aman dan nyaman, berikut tips melakukan posisi menungging:
- Gunakan alas yang empuk seperti matras atau karpet
- Pastikan tangan dan lutut menopang tubuh dengan stabil
- Jaga punggung tetap rileks, tidak terlalu melengkung
- Lakukan selama 5–10 menit, bisa diulang beberapa kali
- Hentikan jika merasa pusing, nyeri, atau tidak nyaman
Siapa yang Perlu Menghindari Posisi Menungging?
Posisi menungging sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan pengawasan jika ibu hamil memiliki:
- Tekanan darah tinggi
- Plasenta previa
- Riwayat persalinan berisiko
- Masalah pada lutut atau pergelangan tangan
Kesimpulan
Posisi menungging memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, terutama dalam membantu melancarkan persalinan secara alami. Mulai dari memperbaiki posisi janin, mengurangi nyeri punggung, hingga mempercepat pembukaan, posisi ini bisa menjadi salah satu pilihan aman jika dilakukan dengan benar dan sesuai anjuran tenaga medis.
Dengan persiapan yang tepat dan dukungan tenaga kesehatan, posisi menungging dapat membantu ibu hamil menjalani persalinan dengan lebih nyaman dan lancar.
Editor: DAW
Catatan: Artikel ini hanya ditujukan sebagai edukasi kepada pembaca berumur 21+



