Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Lifestyle

Anak Beranjak Dewasa Sering Emosi Kepada Orang Tua, Apa wajar?

Foto: Freepik

Newestindonesia.co.id, Perubahan sikap anak ketika beranjak dewasa kerap membuat orang tua merasa bingung atau bahkan terluka. Salah satu hal yang sering terjadi adalah anak menjadi lebih mudah marah atau emosional kepada orang tua. Lantas, apakah hal ini termasuk perilaku yang normal?

Perubahan Emosi saat Remaja dan Dewasa Muda: Hal yang Normal

Secara psikologis, masa remaja hingga dewasa muda (sekitar usia 12–25 tahun) adalah fase perkembangan yang sangat kompleks. Anak sedang mencari jati diri, kemandirian, dan mulai membentuk opini sendiri. Dalam proses ini, ketegangan dengan orang tua bisa muncul sebagai bentuk “uji batas” dan penegasan identitas diri.

Beberapa hal yang menyebabkan anak mudah emosi kepada orang tua antara lain:

  • Perubahan hormon yang memengaruhi suasana hati.
  • Stres dari sekolah, pergaulan, atau tekanan masa depan.
  • Keinginan untuk mandiri, tapi masih tergantung secara emosional atau finansial.
  • Perbedaan sudut pandang dengan orang tua yang dianggap tidak memahami dunia mereka.

Apakah Harus Dikhawatirkan?

Perubahan emosi ini tidak selalu berarti ada masalah besar. Namun, jika anak menjadi terlalu sering marah, berkata kasar, atau menarik diri secara ekstrem, ini bisa menjadi sinyal bahwa ada tekanan yang perlu ditangani lebih serius.

Orang tua perlu membangun komunikasi terbuka, tanpa menghakimi. Hindari membalas emosi dengan emosi. Sebaliknya, tunjukkan empati dan jadikan diri sebagai tempat yang aman untuk anak bercerita.

Cara Orang Tua Menghadapi Anak yang Sering Emosi

Berikut beberapa tips menghadapi anak yang mulai sering emosi:

  • Dengarkan dengan sabar, jangan langsung menyela atau menasihati.
  • Pahami emosi anak, bukan hanya perilakunya.
  • Berikan ruang, biarkan anak punya waktu sendiri untuk mengolah perasaannya.
  • Gunakan pendekatan dialog, bukan ceramah.
  • Bangun kepercayaan, agar anak merasa nyaman berbagi cerita.
Baca juga:  Kenapa Kadang Wanita Tidak Mau Berproses Dengan Cowoknya Dan Memilih Pergi?

Kesimpulan

Sikap emosional anak saat beranjak dewasa adalah hal yang umum terjadi dalam proses pertumbuhan mereka. Yang terpenting adalah bagaimana orang tua merespons situasi ini dengan bijak dan penuh kasih sayang. Dengan komunikasi yang sehat dan pendekatan yang tepat, hubungan orang tua dan anak tetap bisa harmonis meski sedang dalam fase perubahan besar.

Sumber: Berbagai sumber, Editor: DAW

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Regional

Newestindonesia.co.id, Chasandra Thenu, Seorang selebgram berasal dari Ambon, Provinsi Maluku diterpa isu bahwa diduga video syurnya bocor di media sosial bersama mantan pacarnya yang...

Regional

Newestindonesia.co.id, Heboh beredar di media sosial hingga viral saat ini, Diduga selebgram Ambon bernama Chasandra Thenu video syurnya tersebar dengan oknum polisi yaitu mantan...

Entertainment

Newestindonesia.co.id, Tahun 2025 menjadi ajang kebangkitan perfilman global dengan beragam pilihan yang menarik untuk berbagai selera dari aksi menegangkan hingga kisah emosional. Baik penggemar...

Finance

Newestindonesia.co.id, Kabar baik bagi kamu yang sedang mencari tanah di Bali dengan pemandangan lautan. Dengan luas 15,7 are, Kamu yang berencana membuat sebuah villa...

Advertisement