Newestindonesia.co.id, Cuaca panas yang kerap melanda berbagai wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan tubuh, khususnya pada kulit. Paparan sinar matahari yang terik berpotensi memicu beragam masalah kulit yang berdampak pada kesehatan maupun penampilan seseorang.
Kulit yang sering terpapar sinar matahari terik berisiko mengalami berbagai masalah, mulai dari kusam hingga penuaan dini. Paparan berlebihan juga dapat merusak lapisan serta jaringan kulit, yang bila tidak dicegah berpotensi menimbulkan penyakit kulit. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk melindungi serta merawat kulit dengan cara yang tepat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Berikut beberapa tips menjaga kulit kamu tetap sehat meskipun sering terpapar Terik matahari
Gunakan Sunscreen saat keluar rumah
Aktivitas di luar ruangan yang sering terpapar sinar matahari dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit serta membuat tubuh terasa panas. Paparan sinar matahari yang berlebihan berisiko menimbulkan iritasi hingga kerusakan jaringan kulit. Salah satu langkah yang disarankan untuk melindungi diri adalah dengan menggunakan sunscreen. Produk ini tidak hanya membantu menjaga kulit tetap sejuk, tetapi juga memberikan perlindungan dari panas matahari sehingga tubuh tetap terlindungi. Sunscreen sangat dianjurkan bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan maupun saat bepergian. Para ahli merekomendasikan penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30, serta mengoleskannya secara berkala agar perlindungan tetap optimal. Dengan begitu, kulit akan terasa lebih nyaman meski berada di bawah terik matahari, sekaligus menjadi langkah sederhana dalam menjaga kesehatan kulit.
Gunakan Pakaian Pelindung
Penggunaan pakaian yang tepat menjadi salah satu cara efektif untuk melindungi kulit dan tubuh dari paparan sinar matahari dalam waktu lama. Langkah ini tergolong mudah dilakukan, terutama bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan. Pakaian dengan lengan panjang serta celana panjang dapat membantu melindungi kulit, khususnya pada bagian tangan dan kaki, sebagai perlindungan tambahan dari teriknya matahari. Selain itu, penggunaan kacamata hitam juga dianjurkan untuk melindungi mata dan area sekitarnya agar terhindar dari kerusakan akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.
Hindari Beraktivitas Saat Siang Hari Terlalu Lama
Aktivitas yang dilakukan pada siang hari memiliki risiko lebih tinggi terhadap paparan sinar matahari. Pada rentang waktu pukul 11 siang sampai 3 sore, intensitas sinar matahari mencapai titik tertinggi sehingga dapat memberikan dampak negatif bagi kulit. Terlalu sering beraktivitas di bawah terik matahari pada jam tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan kulit, membuat warna kulit menjadi lebih gelap, hingga menimbulkan gangguan kesehatan lain akibat paparan panas berlebih. Oleh karena itu, jika memungkinkan sebaiknya mengatur jadwal agar tidak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Langkah ini dapat membantu melindungi diri dari dampak buruk sinar matahari sekaligus menjaga kesehatan kulit tetap terawat.
Cukupi Kebutuhan Cairan Air
Cuaca panas dan aktivitas di luar ruangan sering membuat tubuh terasa lebih cepat panas. Kondisi ini memicu keluarnya keringat berlebih, yang jika tidak diimbangi dengan asupan cairan, dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan berisiko mengalami dehidrasi. Untuk mencegah hal tersebut, sangat penting menjaga kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih secara cukup. Minum air putih sebanyak 2–3 liter per hari dapat membantu menstabilkan suhu tubuh, mengganti cairan yang hilang akibat keringat, sekaligus menjaga kesehatan kulit dari dampak paparan sinar matahari. Membawa air minum saat bepergian atau beraktivitas di luar ruangan juga menjadi langkah sederhana namun efektif untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi.
Editor: Riski Samuel
