Newestindonesia.co.id, Jakarta menyimpan warisan kuliner yang kaya akan rasa dan sejarah. Pengaruh Melayu, Tionghoa, Arab, hingga Belanda membentuk cita rasa unik yang tak lekang oleh waktu.
Berikut adalah 7 kuliner khas Jakarta beserta kisahnya dan tempat legendaris untuk menikmatinya.
1. Kerak Telor
Kerak Telor dimulai pada zaman penjajahan kolonial Belanda. Dianggap sebagai makanan mewah karena disajikan untuk orang-orang kalangan atas.
Selain itu, makanan ini termasuk mahal karena terbuat dari beras ketan dan telur bebek. Memiliki cita rasa gurih dan asin, serta bersifat mengenyangkan (ptsuparmatbk.com pada 12 Agustus 2025).
Tempat yang biasa direkomendasikan untuk makanan ini adalah area monas dan PRJ (Pekan Raya Jakarta).
2. Soto Betawi
Soto Betawi lahir pada awal abad ke-20, menggabungkan pengaruh Arab dan Tionghoa dalam bumbu dan penyajiannya.
Ciri khasnya adalah kuah santan bercampur susu yang membuat rasanya gurih dan creamy. Cocok disantap bersama dengan nasi putih hangat.
Mengutip kumparan.com (12/8/25), rekomendasi Soto Betawi enak di Jakarta yaitu Soto Betawi Globe H. Oji (Pasar Baru, Kecamatan Sawah, Jakarta Pusat) dan Soto Betawi H. Umar Idris (Tanah Abang).
3. Nasi Uduk Betawi
Nasi uduk terinspirasi dari hidangan nasi lemak Melayu, namun diberi sentuhan bumbu Betawi yang lebih kaya rempah. Dahulu menjadi menu sarapan favorit para pekerja pelabuhan di Batavia.
Rekomendasi tempat yaituNasi Uduk Kebon Kacang (Tanah Abang) dan Nasi Uduk Zainal Fanani (Kebon Kacang).
4. Ketoprak
Ketoprak diperkirakan berasal dari kawasan Jawa Tengah dan dibawa ke Jakarta oleh perantau, lalu diadaptasi dengan bumbu kacang khas Betawi. Namanya konon berasal dari suara “tok-tok” ulekan penjual.
Rekomendasi tempat yaitu Ketoprak Ciragil (Kebayoran Baru) dan Ketoprak Mitro (Cikini).
5. Asinan Betawi
Asinan Betawi adalah hidangan asam segar yang terbuat dari berbagai jenis buah dan sayuran yang dicampur dengan saus kacang khas (kompasiana.com pada 12/8/25)
Hidangan ini dulu populer sebagai makanan segar penunda lapar. Beberapa tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat menyantap asinan Betawi adalahAsinan Betawi H. Mansyur (Kramat Raya) dan Asinan Kamboja (Cempaka Putih).
6. Semur Jengkol
Semur adalah adaptasi Betawi dari semur Belanda (smoor), yang berarti merebus perlahan dengan bumbu.
Versi Betawi menggunakan jengkol karena ketersediaannya yang melimpah di Jawa. Warung Betawi Hj. Fatmah (Tanah Abang) dan Warung Betawi H. Mamat (Cempaka Putih) adalah rekomendasi tempat yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati semur jengkol.
7. Kue Cucur Betawi
Kue cucur awalnya dibawa oleh pedagang dari Asia Tenggara lain, lalu diadaptasi menjadi camilan manis khas Betawi.
Terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah yang kemudian digoreng. Biasanya hadir dalam acara pernikahan atau hajatan.
Pasar Senen Blok III (kios kue tradisional) dan Pasar Mayestik (penjual kue basah tradisional) bisa kamu kunjungi untuk mencari kue cucur.
Dengan mencicipi kuliner khas Jakarta, kamu tidak hanya merasakan kenikmatan rasa, tetapi juga menelusuri jejak sejarah dan budaya Betawi yang kaya.
Penulis & Editor : Syahidah Mutmainah
