Surat yang ditandatangani Trump menambahkan bahwa AS “mungkin” akan mempertimbangkan untuk menyesuaikan tingkat tarif baru lagi.
“Tergantung pada hubungan kami dengan Negara Anda,” tegasnya dikutip melalui CNBC Indonesia, Selasa (8/7/2025).
Surat-surat tersebut adalah yang pertama dikirim sebelum hari Rabu, 9 Juli. Tanggal itu adalah batas negosiasi tarif timbal balik Trump, yang diumumkan April lalu.


Trump menandatangani perintah eksekutif yang menunda batas waktu tarif hari Rabu hingga 1 Agustus. Perintah tersebut mengatakan Trump membuat keputusan itu “berdasarkan informasi tambahan dan rekomendasi dari berbagai pejabat senior”.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan lebih banyak surat akan dikirim dalam beberapa hari mendatang. Belum ada detail lain soal pernyataan tersebut.
Perlu diketahui, semua surat tersebut mengatakan bahwa tarif umum terpisah dari bea masuk sektor tertentu tambahan pada kategori produk utama. Surat tersebut juga mengatakan
“barang yang dikirim ulang untuk menghindari tarif yang lebih tinggi akan dikenakan tarif yang lebih tinggi lagi”.
