Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Finance

Pemerintah Akan Perkuat Sektor Logistik Nasional, Berharap Bisa Turun Ke 12,5 Persen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua DPP ALFI Akbar Johan jelang pelaksanaan Conference and Exhibition Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) di Jakarta, Rabu (2/7/2025) (Foto: RRI/Magdalena Krisnawati)

Newestindonesia.co.id, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan memperkuat sektor logistik nasional. Sehingga biaya logistik di Indonesia bisa turun menjadi 8 persen dalam lima tahun mendatang.

“Biaya logistik kita hari ini di kisaran 14,5 persen diharapkan bisa turun ke 12,5 persen kemudian turun lagi menjadi 8 persen. Negara lainya di ASEAN, biaya logistiknya sudah single digit, jadi kita masih ada nilai yang harus diturunkan,” kata Menko Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, jelang Conference and Exhibition Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Rabu (2/7/2025), Seperti dikutip melalui RRI.

Menurut Menko Perekonomian, Indonesia berada di peringkat ke-61 dari 139 negara di dunia dalam biaya logistik. Untuk itu pemerintah sudah menyiapkan strategi penguatan sektor logistik nasional, sehigga biaya logistik bisa turun menjadi satu digit.

“Strategi pertama adalah penguatan infrastruktur layanan backbone dan sarana penunjang logistik. Kedua, integrasi dan digitalisasi logistik dan ketiga, peningkatan daya saing sumber daya manusia dan penyedia jasa logistik,” ujarnya.

Karenanya, tambah Airlangga, pemerintah akan mendorong kerja sama dengan pelaku usaha dan semua pemanggku kepentingan. “Sektor logistik menjadi penting untuk meningkatkan ekspor kita, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya

Saat ini sektor logistik mengalami pertumbuhan sekitar 20 persen. Rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,64 persen di tahun 2024.

Salah satu penyebab masih tingginya biaya logistik di Indonesia, karena beban pungutan termasuk pajak. Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Pusat  Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Akbar Johan.

Dalam acara yang sama, Akbar mengatakan,”Masih ada rezim kebijakan pajak, ini menjadi hal krusial agar bisa ditinjau ulang.” Beberapa diantaranya adalah pajak layanan luar negeri, pajak freight cost dan PPN.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ini masih membenani. Praktek-praktek di luar negeri hal seperti ini tidak ditemukan,” ujarnya.

Baca juga:  Terancam Punah, Pemerintah Akan Lestarikan Kuliner Di RI Untuk Anak Muda

Lebih lanjut Ketua DPP ALFI, Akbar Johan juga mengatakan, sektor logistik sangat rentan dengan regulasi. Karenanya dia sangat mendukung adanya deregulasi di sektor logistik.

“Perbaikan regulasi dalam ekosistem logistik membuat sektor ini menjadi lebih efisien. Sehingga daya saing akan meningkat, serta dapat mendukung capaian target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar delapan persen,” kata Akbar menutup pernyataannya.

Editor: DAW

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Regional

Newestindonesia.co.id, Chasandra Thenu, Seorang selebgram berasal dari Ambon, Provinsi Maluku diterpa isu bahwa diduga video syurnya bocor di media sosial bersama mantan pacarnya yang...

Entertainment

Newestindonesia.co.id, Tahun 2025 menjadi ajang kebangkitan perfilman global dengan beragam pilihan yang menarik untuk berbagai selera dari aksi menegangkan hingga kisah emosional. Baik penggemar...

Finance

Newestindonesia.co.id, Kabar baik bagi kamu yang sedang mencari tanah di Bali dengan pemandangan lautan. Dengan luas 15,7 are, Kamu yang berencana membuat sebuah villa...

Regional

Newestindonesia.co.id, Heboh beredar di media sosial hingga viral saat ini, Diduga selebgram Ambon bernama Chasandra Thenu video syurnya tersebar dengan oknum polisi yaitu mantan...

Advertisement