Newestindonesia.co.id, Mutiara Sari Marlingga, seorang perempuan muda yang lahir dan besar di Jakarta, kini menjalani hidup dengan berbagai peran sekaligus sebagai mahasiswi, profesional di perusahaan IT, dan influencer di media sosial. Di balik kesibukannya, Ia memiliki cerita inspiratif tentang perjalanan hidup, ketekunan, dan tekad untuk terus belajar dan berkembang.
Awalnya, Mutiara memutuskan untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus SMA.
“Dulu aku merasa pendidikan tinggi tidak terlalu penting bagi perempuan. Tapi ternyata aku salah. Justru perempuan juga harus punya gelar tinggi karena akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak,” ujarnya kepada Newest Indonesia.
Kini, ia tengah menempuh pendidikan di Universitas Terbuka dengan jurusan Hukum.
Sebelum dikenal sebagai influencer, Mutiara sempat membangun beberapa bisnis dengan merek sendiri. Sayangnya, pandemi membuat bisnis tersebut perlahan tutup.
“Aku sempat stres dan berhenti dari semua bisnis itu. Padahal, kalau diteruskan, mungkin masih ada peluang,” ungkapnya jujur.
Awal Karier sebagai Influencer
Menjadi influencer bukanlah cita-cita awal Mutiara. Ia mengaku memulainya hanya sebagai iseng-iseng membuat konten. Namun, setelah diajak oleh teman sesama influencer, ia mulai menikmati prosesnya. “Ternyata seru dan menguntungkan juga,” katanya sambil tersenyum.
Manajemen Waktu yang Efektif
Meskipun menjalani banyak peran sekaligus, Mutiara mampu mengatur waktunya dengan baik. Ia memilih kelas kuliah full online agar tidak mengganggu pekerjaannya di perusahaan IT maupun aktivitasnya sebagai content creator.
Dukungan Keluarga yang Kuat
Keluarga menjadi salah satu pilar kekuatannya. “Syukurnya, keluarga sangat mendukung. Sepupuku juga seorang influencer besar, jadi kami bisa saling berbagi ilmu dan tips supaya tetap positif di dunia ini,” ujarnya.
Aktif di Berbagai Platform
Selain aktif di Instagram, Mutiara juga membagikan kontennya di TikTok dan aplikasi Wesing, sebuah platform menyanyi. “Hobi yang menghasilkan cuan itu menyenangkan banget,” tambahnya.
Menjaga Konsistensi dan Orisinalitas
Di tengah persaingan yang ketat di media sosial, Mutiara tetap menjaga konsistensi dengan karakter khasnya dalam membuat konten. Meski begitu, ia tetap membuka diri untuk belajar dari influencer lain demi meningkatkan kualitas kontennya.
Kepedulian Sosial dan Bersemangat Sedekah
Bagi Mutiara, menjadi influencer tak hanya soal popularitas, tapi juga berbagi. Ia rutin bersedekah, terutama di hari Jumat.
“Aku percaya semakin banyak bersedekah, rezeki akan ditambah berkali lipat, dan kita juga dapat doa dari orang-orang yang kita bantu,” ucapnya.
Pentingnya Etika Hukum Di Media Sosial
Sebagai mahasiswi hukum, Mutiara juga peka terhadap isu-isu hukum di media sosial. Ia menekankan pentingnya etika digital.
“Kita tidak bisa sembarangan menyebar informasi yang bisa merugikan individu atau lembaga, karena ada konsekuensi hukum yang sangat serius,” jelasnya, sambil mengutip Pasal 45 ayat (3) UU ITE.
Pesan Untuk Generasi Muda
Motivasi terbesar Mutiara adalah menjadi pribadi yang mandiri. Ia berpesan kepada generasi muda yang ingin menjadi influencer: “Harus punya niat dan tekad yang kuat, kembangkan kreativitas, jangan malu bertanya, jangan malas membaca, dan perbanyak link pertemanan. Itu kunci penting untuk sukses.”
Sebuah potret tentang semangat, ketekunan, dan kesadaran sosial seorang perempuan muda yang terus berkembang di tengah era digital. Mutiara Sari Marlingga adalah contoh nyata bahwa perempuan bisa sukses di banyak bidang sekaligus, dengan tetap menjaga nilai dan tujuan hidup yang berarti.
Sumber: Newest Indonesia
