Newestindonesia.co.id, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, fokus memulihkan jaringan telekomunikasi di Provinsi Aceh. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan, 87 persen ‘Base Transceiver Station’ (BTS) telah pulih di Aceh.
“Di Aceh total BTS terdampak pada 26 November ada 3.735, untuk BTS sudah recover 3.283 atau 87,89 persen. Nah, teman-teman ini adalah BTS-nya sudah tercover,” kata Waketum Partai Golkar ini saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12/2025), dikutip melalui RRI.
Meutya mengatakan, tidak seuruh BTS telah pulih dan langsung bisa beroperasi. Hal itu dikarenakan masih bergantung pada ketersediaan aliran listrik yang stabil atau dukungan genset.
Menurut Meutya, BTS yang belum sepenuhnya pulih berjumlah 452 unit atau sekitar 12 persen. Jumlah tersebut baik yang belum diperbaiki maupun akses jalur yang belum dapat tembus.
“BTS yang sudah benar-benar beroperasi saat ini tercatat sekitar 2.194 unit. Jumlah tersebut mendekati 50 persen dari total BTS terdampak di Aceh,” ucap Meutya.
Meutya mengatakan, sejumlah wilayah seperti Bener Meriah, Takengon, dan Aceh Tamiang masih memerlukan penanganan lanjutan. Hal itu dikarenakan tantangan pemulihan jaringan yang cukup besar.
Untuk mengatasinya, Komdigi mendorong operator telekomunikasi menambah pengiriman genset. Tujuan penambahan genset adalah untuk solusi sementara.
“Kami juga sudah mendorong operator untuk mengirim lebih banyak lagi genset. Jadi solusi sementaranya adalah kita dorong untuk pengiriman genset lebih banyak lagi,” ujar Meutya.
Meutya menambahkan, secara teknis sekitar 87 persen BTS yang telah dipulihkan dapat langsung beroperasi. Dengan catatan jika pasokan listrik kembali stabil.
Editor: DAW



