Newestindonesia.co.id, Lampu hazard adalah fitur standar pada setiap mobil, namun masih banyak pengendara yang salah menggunakannya. Tidak jarang lampu hazard dinyalakan saat hujan deras, berkabut, atau saat mobil berjalan pelan. Padahal, fungsi hazard bukan untuk kondisi tersebut. Lalu, sebenarnya fungsi hazard pada mobil untuk apa?
Artikel ini akan membahas fungsi lampu hazard yang benar, aturan penggunaannya, hingga kesalahan yang sering dilakukan pengemudi.
Apa Itu Lampu Hazard?
Lampu hazard adalah fitur yang membuat dua lampu sein (kanan dan kiri) berkedip secara bersamaan. Tombol hazard biasanya berada di dashboard dengan simbol segitiga merah.
Lampu ini digunakan untuk memberikan tanda bahaya atau kondisi darurat, sehingga membantu pengendara lain lebih waspada.
Fungsi Hazard Pada Mobil yang Sebenarnya
Berikut adalah fungsi hazard yang benar sesuai etika berkendara dan aturan lalu lintas:
Memberi Tanda Bahwa Mobil Mengalami Masalah
Ini adalah fungsi utama lampu hazard.
Contohnya:
- Mobil mogok di jalan
- Ban kempes dan harus berhenti mendadak
- Mesin overheat
- Kehabisan bahan bakar dan harus menepi
Dengan menyalakan hazard, pengendara lain akan tahu bahwa kendaraan Anda sedang dalam kondisi darurat.
Digunakan Saat Kendaraan Berhenti di Bahu Jalan
Jika Anda harus berhenti di pinggir jalan atau bahu jalan karena keadaan darurat, Anda wajib menyalakan hazard supaya mobil lain tidak menabrak dari belakang.
Situasi Darurat Lain yang Membahayakan Pengguna Jalan
Lampu hazard juga boleh digunakan pada kondisi tertentu yang benar-benar membahayakan, seperti:
- Ada benda besar atau kecelakaan di depan
- Anda harus berhenti mendadak
- Memberi tanda ada kondisi abnormal di jalan
Kapan Lampu Hazard Tidak Boleh Digunakan?
Inilah yang paling sering disalahartikan pengemudi. Lampu hazard tidak boleh digunakan dalam kondisi berikut:
Saat Hujan Deras
Banyak orang menyalakan hazard ketika hujan lebat, padahal ini berbahaya karena:
- Lampu hazard membuat sein tidak bisa dipakai
- Pengemudi lain bisa salah menafsirkan arah kendaraan
Gunakan lampu utama atau foglamp, bukan hazard.
Saat Berkabut
Sama seperti hujan deras, berkabut bukan alasan untuk menyalakan lampu hazard. Gunakan foglamp depan-belakang.
Saat Konvoi atau Iring-iringan
Manfaat hazard bukan untuk menunjukkan “rombongan”, tapi untuk kondisi darurat.
Konvoi sebaiknya menggunakan lampu dekat atau lampu kecil.
Saat Berkendara Pelan
Mengemudi lambat bukan alasan untuk menyalakan hazard. Anda dapat menggunakan:
- Lampu sein kiri jika ingin menepi
- Lampu utama jika visibilitas rendah
Kenapa Salah Menggunakan Hazard Berbahaya?
Kesalahan penggunaan lampu hazard bisa menyebabkan:
- Pengendara lain sulit membaca arah kendaraan
- Meningkatkan risiko kecelakaan
- Kebingungan di jalan raya
- Sein tidak berfungsi saat dibutuhkan
Hazard hanya boleh dinyalakan saat mobil berhenti atau sangat lambat karena darurat, bukan untuk kondisi cuaca.
Kesimpulan
Fungsi hazard pada mobil sebenarnya hanya untuk kondisi darurat, seperti mogok, ban bocor, berhenti di bahu jalan, atau bahaya di depan. Jangan gunakan hazard pada hujan deras, kabut, atau saat berkendara pelan karena justru membahayakan pengguna jalan lain.
Pahami fungsi hazard dengan benar agar berkendara tetap aman dan nyaman.
Editor: DAW



