Newestindonesia.co.id, Ingin memulai usaha kost tapi masih bingung soal biaya pembangunannya? Bisnis kost memang menjadi salah satu investasi jangka panjang yang menjanjikan, terutama di daerah dengan banyak mahasiswa, pekerja, atau pendatang. Namun, sebelum membangun, kamu perlu tahu cara menghitung anggaran pembangunan kost agar tidak salah langkah dan tetap sesuai dengan budget.
1. Tentukan Konsep dan Jumlah Kamar Kost
Langkah pertama dalam menghitung biaya adalah menentukan konsep kost yang ingin dibangun. Apakah kost harian, kost eksklusif, atau kost sederhana untuk mahasiswa?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jumlah lantai: satu lantai atau dua lantai.
- Fasilitas kamar: kamar mandi dalam, AC, lemari, tempat tidur, dapur dalam, dan sebagainya.
- Luas tanah: misalnya 150 m², bisa dibagi menjadi 10–12 kamar.
Semakin lengkap fasilitas dan luas kamar, tentu biaya pembangunan kost akan lebih besar.
2. Hitung Biaya Konstruksi Bangunan
Biaya konstruksi adalah komponen terbesar dalam pembangunan kost. Rata-rata harga bangun rumah/kost tahun 2025 berkisar antara:
- Rp3,5 juta – Rp5 juta per m² untuk bangunan standar,
- Rp5 juta – Rp7 juta per m² untuk bangunan kost eksklusif.
Contoh perhitungan:
Jika kamu ingin membangun kost dua lantai dengan total luas bangunan 200 m², dan harga per m² Rp4,5 juta, maka:
200 m² × Rp4.500.000 = Rp900.000.000
Itulah estimasi biaya pembangunan fisik kost tanpa termasuk perabotan.
3. Hitung Biaya Perabot dan Fasilitas
Selain bangunan utama, kamu juga perlu menghitung biaya untuk isi kamar dan fasilitas umum seperti:
- Tempat tidur + kasur: Rp3–5 juta/kamar
- Lemari pakaian: Rp1–2 juta/kamar
- Meja & kursi: Rp500 ribu–Rp1 juta/kamar
- AC atau kipas: Rp2–3 juta/kamar
- Water heater (opsional): Rp1–2 juta
Jika kamu punya 10 kamar dengan rata-rata perabot Rp7 juta/kamar, maka total:
10 × Rp7.000.000 = Rp70.000.000
4. Tambahkan Biaya Lain-lain
Ada juga beberapa biaya tambahan yang perlu disiapkan:
- Biaya izin dan legalitas (IMB/PBG, listrik, air, notaris): Rp10–30 juta
- Biaya pagar, taman, dan parkiran: Rp20–50 juta
- Biaya tak terduga (cadangan) sekitar 10% dari total biaya
5. Total Estimasi Anggaran Pembangunan Kost
Sebagai contoh, berikut simulasi kasar untuk kos 10 kamar dua lantai:
Komponen Perkiraan Biaya Pembangunan fisik (200 m² × Rp4,5 juta) Rp900.000.000 Perabot dan fasilitas Rp70.000.000 Izin & utilitas Rp20.000.000 Area luar (pagar, taman, parkir) Rp30.000.000 Cadangan 10% Rp100.000.000 Total Estimasi Rp1,12 Miliar
Dengan modal sekitar Rp1,1 miliar, kamu sudah bisa memiliki kost 10 kamar dua lantai dengan fasilitas lengkap.
6. Hitung Potensi Balik Modal
Misalnya kamu menyewakan per kamar seharga Rp1,8 juta/bulan, maka:
10 kamar × Rp1,8 juta = Rp18 juta/bulan
Dalam setahun, kamu bisa mendapatkan Rp216 juta.
Artinya, balik modal bisa tercapai dalam 5–6 tahun, tergantung tingkat hunian dan biaya operasional.
Kesimpulan
Membangun usaha kost memang membutuhkan modal besar di awal, tetapi potensi keuntungannya sangat menjanjikan. Kuncinya ada pada perencanaan anggaran yang matang, pemilihan lokasi strategis, dan desain yang menarik agar penyewa betah.
Dengan menghitung biaya secara detail sejak awal, kamu bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dari bisnis kost.
Sumber: Berbagai Sumber, Editor: DAW
