Newestindonesia.co.id, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Fitria, dilaporkan ke polisi karena menampar seorang siswa yang ketahuan merokok. Orangtua siswa, Tri Indah Alesti, mengaku kecewa atas tindakan Dini terhadap anaknya dan meminta agar Dini diberhentikan dari jabatannya.
“Saya sebagai orangtua jelas sakit hati dan tidak terima anak saya ditempeleng dan ditendang di sekolah,” ujarnya melalui sambungan telepon. “Harapan saya, kepala sekolah itu diberhentikan. Kalau masih menjabat, anak saya bisa trauma dan takut masuk sekolah,” tegasnya, Seperti dikutip melalui Kompas.
Tri juga meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten agar segera mengambil tindakan tegas terhadap Dini.
Sementara, Dini mengaku tidak keras memukul siswanya yang merokok. Dini menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat kegiatan Jumat Bersih. Ia mendapati seorang murid sedang merokok, tapi siswa itu tidak mengakuinya.
Dini kemudian menegurnya pelan karena menahan emosi. “Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” kata Dini saat ditemui wartawan di sekolah, Senin (13/10/2025).
Sebagai bentuk protes terhadap tindakan Dini, 630 siswa SMAN 1 Cimarga mogok sekolah.
Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak spanduk bertuliskan “Kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan”. Spanduk itu kini telah dicopot. “Semuanya sekitar 630 murid. Kita sudah koordinasi dengan Wakasek agar KBM tetap kondusif, tapi ternyata anak-anak punya cerita sendiri,” kata Dini.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polres Lebak, Ipda Limbong, membenarkan laporan tersebut.
“Betul, ada laporan terkait kekerasan fisik,” kata Limbong kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.
Limbong menyebut, laporan dibuat oleh orangtua murid pada Jumat (10/10/2025) dan kini masih dalam penyelidikan.
Editor: DAW
