Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Health

Leher Kaku Karena Stres, Mitos Atau Fakta?

Foto: iStock/fizkes

Newestindonesia.co.id, Leher kaku sering dikaitkan dengan salah posisi tidur atau terlalu lama menatap layar. Namun, banyak juga yang percaya bahwa stres bisa menyebabkan leher kaku. Apakah hal ini benar adanya, atau hanya mitos belaka? Yuk, kita bahas lebih dalam.

Fakta: Stres Dapat Menyebabkan Leher Kaku

Bukan mitos — stres memang bisa menyebabkan otot leher terasa tegang dan kaku. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh secara otomatis merespons dengan reaksi “fight or flight”, yaitu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin. Reaksi ini membuat otot, termasuk di area leher dan bahu, menegang sebagai bentuk perlindungan diri.

Jika stres berlangsung lama, otot-otot tersebut akan terus tegang tanpa sempat rileks, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada leher.

Penyebab Leher Kaku Akibat Stres

Beberapa kebiasaan dan kondisi berikut sering memperburuk ketegangan leher saat stres:

  1. Postur tubuh yang buruk
    Duduk membungkuk di depan laptop atau menunduk terlalu lama saat menggunakan ponsel.
  2. Kurang istirahat dan tidur
    Stres membuat kualitas tidur menurun, dan tubuh tidak sempat melakukan pemulihan otot dengan baik.
  3. Tidak aktif bergerak
    Terlalu lama duduk tanpa peregangan membuat otot leher dan bahu makin kaku.
  4. Menggertakkan gigi atau menegangkan rahang
    Tanpa disadari, banyak orang menegangkan rahang saat stres, yang berdampak pada otot leher bagian bawah.

Gejala Leher Kaku Akibat Stres

  • Rasa tegang atau berat di leher dan bahu
  • Sakit kepala yang menjalar dari tengkuk
  • Sulit menoleh ke kanan atau kiri
  • Nyeri yang makin terasa saat bekerja atau menghadapi tekanan emosional

Cara Mengatasi Leher Kaku Karena Stres

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa membantu meredakan leher kaku akibat stres:

Baca juga:  Bahaya Kebanyakan Micin: Bikin Sedap, Tapi Bahaya Lho!
  1. Lakukan peregangan ringan
    Putar bahu dan miringkan kepala perlahan ke kanan dan kiri setiap beberapa jam.
  2. Gunakan kompres hangat
    Kompres dengan handuk hangat di area leher untuk membantu melancarkan peredaran darah.
  3. Pijat lembut area leher dan bahu
    Pijatan ringan bisa membantu mengendurkan otot yang tegang.
  4. Atur waktu istirahat
    Tidur cukup 7–8 jam per malam agar otot memiliki waktu pemulihan.
  5. Kelola stres dengan relaksasi
    Coba teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menurunkan ketegangan mental dan fisik.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika leher kaku berlangsung lebih dari seminggu, disertai nyeri parah, mati rasa, atau menjalar ke tangan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi ada masalah saraf atau cedera otot yang memerlukan penanganan medis.

Kesimpulan

Jadi, leher kaku karena stres adalah fakta, bukan mitos. Ketegangan emosional bisa berdampak langsung pada kondisi fisik, terutama otot leher dan bahu. Dengan mengelola stres dan menjaga postur tubuh yang baik, kamu bisa mencegah serta meredakan leher kaku secara alami.

Sumber: Berbagai Sumber, Editor: DAW

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Business

Newestindonesia.co.id, Bank Mandiri merayakan ulang tahun ke-27 pada Kamis (2/10/2025) dengan mengusung tema Sinergi Majukan Negeri”. Perayaan ulang tahun Bank Mandiri dikemas dalam program bertajuk “HUT...

Regional

Newestindonesia.co.id, Chasandra Thenu, Seorang selebgram berasal dari Ambon, Provinsi Maluku diterpa isu bahwa diduga video syurnya bocor di media sosial bersama mantan pacarnya yang...

Health

Newestindonesia.co.id, Cuaca panas yang kerap melanda berbagai wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan tubuh, khususnya pada kulit. Paparan sinar matahari yang terik berpotensi memicu...

Celebrity

Newestindonesia.co.id, MSbreewc, nama asli Bree Wales Covington, lahir pada 1 Februari 2001 di Singapura (meskipun lahir di Jakarta dan besar berpindah-pindah, beberapa bio menyebut...

Advertisement