Newestindonesia.co.id, Polisi mengungkap kronologi pembunuhan DO (21), karyawati minimarket yang jasadnya ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 030, RW 005, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (7/10/2025).
Dilansir Kompas (10/8), Kasat Reskrim Nazal Fawwaz mengungkap, DO yang mempunyai masalah percintaan curhat kepada Heryanto (27), atasannya. Kepada Heryanto, DO meminta dicarikan “orang pintar” agar bisa melupakan mantan kekasihnya. DO menyebut mantan pacarnya sangat sulit dilupakan.

“Nah, singkat cerita, hari Minggu tanggal 5 Oktober 2025 sekitar pukul 17.00-an, kalau tidak salah, mereka kontak chat-chat-an. Disepakati akhirnya bertemu di rumahnya pelaku (Heryanto) yang ada di Purwakarta,” kata Nazal di Mapolres Karawang, Kamis (9/10/2025).
DO akhirnya berangkat ke Purwakarta menggunakan sepeda motor. Di rumah Heryanto, mereka bercerita. Setelah itu, Heryanto mengaku khilaf. Ia memiting DO dan menyekapnya hingga kehabisan napas. “Korban juga sempat disetubuhi oleh pelaku,” kata Nazal. Melihat DO tewas, Heryanto membawanya dengan cara membungkus menggunakan kardus. DO kemudian dibuang di Sungai Citarum.
“Sementara yang kami dapatkan informasi, si pelaku ini mungkin karena melihat korban sudah meninggal, panik, spontan saat itu langsung melakukan tindakan tersebut, bungkus dan sebagainya langsung dibuang,” kata Nazal.
Hingga pada Selasa (7/10/2025) pagi, jasad DO ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 030, RW 005, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah melalui Kasi Humas Ipda Cep Wildan mengatakan, pelaku berinisial H (27) ditangkap sehari setelah penemuan jasad korban, tepatnya pada Rabu (8/10/2025) malam.
“Pelaku berhasil ditangkap di Alfamart Rest Area Km 72A Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta,” kata Wildan saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (9/10/2025). Menurut hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan aksinya karena terdesak kebutuhan finansial.
Ia mengajak korban ke rumahnya, lalu mencekik dan membekap hingga korban meninggal dunia. “Setelah itu, pelaku menyetubuhi korban dan mengambil barang-barang milik korban, termasuk perhiasan dan handphone,” kata Wildan.
Editor: DAW
