Newestindonesia.co.id, Sebanyak 20 ribu fresh graduate atau lulusan baru bakal memperoleh kesempatan magang di perusahaan. Adapun gajinya ditanggung pemerintah.
Dilansir detikFinance pada Senin (22/9/2025), anggaran yang disiapkan pemerintah untuk mendukung program magang itu sebesar Rp 198 miliar. Program tersebut menjadi salah satu dari Paket Stimulus Ekonomi dengan total program insentif stimulus ekonomi 2025 yakni 8+4+5.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, berharap lulusan baru bisa mendapatkan gaji sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui program magang tersebut.
Menko Airlangga melanjutkan, program ini diharapkan dapat memberikan uang saku untuk para pemagang sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Program ini 6 bulan, 3 bulan ini, dan 3 bulan nanti. Januari, Februari, Maret dan kita akan melihat sesudah itu bisa di roll over dilanjutkan,” jelas Airlangga.
Airlangga menjelaskan, perusahaan tidak perlu mengupah pekerja magang itu karena bakal ditanggung pemerintah.
“Insentifnya perusahaan tidak bayar, UMP-nya dibayar oleh pemerintah,” kata Airlangga.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyebut anggaran Rp 198 miliar itu telah dihitung sejak awal. Adapun besaran gaji yang diberikan berdasarkan UMP masing-masing provinsi.
“Jadi, hitungannya itu kan estimasi awal tergantung dari UMP-nya berapa,” ujar Yassierli.
Nantinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa terlibat dalam program tersebut. Yassieril mengatakan pihaknya sedang membuat aturan berupa Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker).
“Nanti kita siapkan mekanisme bahwa setiap perusahaan itu nanti harus punya rencana. Mereka butuhnya apa, kemudian rencana terkait dengan akan dipekerjakan di mana, dan kemudian harus ada pendamping magangnya nanti (dari perusahaan),” jelasnya.
Namun hingga kini, Kemenaker belum memilih perusahaan yang bakal menjadi penyedia magang. Sebab itu, Kemenaker bakal membuka lebar kesempatan bagi perusahaan yang berminat, khususnya bagi perusahaan yang masuk Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).
“Kita buka, kita buka nanti, dan kita prioritaskan yang mereka terdaftar di WLKP. Sektor ya bebas. Nanti kita di situ, bebas nanti kita lihat di situ nanti, dan tadi harapannya itu terdistribusi ya di berbagai provinsi,” kata dia.
Sebelumnya, Airlangga sempat menyinggung soal program magang itu. Dia memastikan lulusan baru perguruan tinggi yang magang di sektor industri bakal digaji pemerintah sebesar UMP.
Program magang tersebut bakal berlangsung di dua gelombang, yakni tahun ini dan 2026. Anggaran untuk 6 bulan pertama 2025 dan tahun depan masing-masing sebesar Rp 198 miliar.
Link and match lulusan perguruan tinggi dengan sektor industri bakal dilakukan pemerintah sehingga lulusan baru S1 dan D3 bisa memperoleh stimulus tersebut.
“Magang lulusan daripada perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate 1 tahun, apakah itu S1, D3, dan yang lain, itu di-link and match-kan dengan dikerjasamakan dengan sektor industri,” sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9).
Editor: DAW
