Newestindonesia.co.id, Squirting atau ejakulasi wanita adalah fenomena yang sering menimbulkan rasa penasaran, baik bagi wanita sendiri maupun pasangan mereka.
Meski sering dianggap tabu, squirting adalah bagian dari respon seksual wanita yang alami. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara ilmiah kenapa wanita bisa squirting serta tips aman dan efektif untuk merangsang squirting.
Apa Itu Squirting?
Squirting adalah keluarnya cairan dari uretra wanita saat orgasme atau saat stimulasi seksual intens, terutama pada area G-spot. Cairan ini bukanlah urine, meskipun keluar melalui saluran yang sama. Berdasarkan penelitian, cairan yang keluar saat squirting terdiri dari campuran air, enzim, dan sedikit urea, tapi tidak sama dengan air seni.
Kenapa Wanita Bisa Squirting?
Berikut beberapa penjelasan medis yang mendasari fenomena squirting:
- Stimulasi G-spot
G-spot terletak sekitar 2–3 inci di dalam vagina, di dinding depan. Ketika area ini dirangsang secara intens, bisa memicu kontraksi otot panggul yang menyebabkan pengeluaran cairan dari kelenjar Skene. - Peran Kelenjar Skene
Kelenjar ini juga disebut “prostat wanita”, berperan dalam produksi cairan saat ejakulasi wanita. Letaknya di sekitar uretra dan sangat sensitif terhadap stimulasi. - Respons Tubuh Terhadap Kenikmatan
Sama seperti pria yang berejakulasi saat mencapai klimaks, beberapa wanita merespons orgasme dengan squirting sebagai bentuk pelepasan ketegangan seksual.
Tips Membuat Wanita Bisa Squirting
Jika Anda dan pasangan tertarik untuk mengeksplorasi squirting secara nyaman dan konsensual, berikut beberapa tips penting:
- Bangun Kepercayaan dan Komunikasi
Pastikan pasangan merasa aman, nyaman, dan bebas dari tekanan. Squirting bukan tujuan utama, tapi bagian dari eksplorasi seksual. - Foreplay yang Cukup
Lakukan pemanasan yang cukup untuk meningkatkan gairah dan pelumasan alami. Jangan terburu-buru. - Stimulasi Area G-spot
Gunakan jari (dengan kuku pendek dan bersih), dan gerakkan ke arah atas dinding vagina dengan gerakan “come here” (menggoyang jari seperti memanggil). Gunakan pelumas untuk kenyamanan. - Kombinasikan dengan Stimulasi Klitoris
Beberapa wanita merasa lebih terangsang jika stimulasi G-spot dibarengi stimulasi klitoris. - Tekanan dan Ritme Bertahap
Mulai dari tekanan ringan dan tingkatkan perlahan. Perhatikan respons pasangan dan jangan paksakan. - Relaksasi dan Dorongan untuk Buang Air Kecil Adalah Normal
Banyak wanita merasa seperti ingin pipis saat akan squirting. Dorong mereka untuk tidak menahan dan tetap rileks. - Gunakan Alas atau Handuk
Jika sedang bereksperimen dengan squirting, sebaiknya gunakan alas atau handuk agar tempat tidur tetap kering dan nyaman.
Apakah Squirting Harus Terjadi?
Tidak. Squirting bukan tolak ukur kepuasan seksual wanita. Tidak semua wanita bisa atau nyaman mengalami squirting, dan itu sepenuhnya normal. Yang terpenting adalah komunikasi, keintiman, dan kenyamanan bersama.
Intinya Yang Harus Diketahui
Squirting adalah fenomena alami yang bisa terjadi saat wanita mengalami stimulasi seksual yang intens, terutama pada area G-spot. Meski tidak semua wanita mengalaminya, dengan komunikasi yang baik dan teknik yang tepat, pasangan bisa mengeksplorasi kemungkinan ini. Ingat, fokus utama dari hubungan intim adalah kepuasan bersama, bukan semata-mata pencapaian fisik seperti squirting.
Sumber: Berbagai Sumber, Editor: DAW
Catatan: Artikel ini hanya ditujukan sebagai edukasi kepada pembaca berumur 21+
